six

33.9K 1.3K 95
                                    

Sudah 3 hari setelah kejadian Jira tidur di penthouse Kyuhyun. Selama 3 hari ini, Jira tidak sempat merecoki kehidupan pria itu, karena disibukkan oleh pekerjaannya yang memang menuntut dirinya untuk berada di Rumah Sakit bahkan tidur di sana.

Hingga akhirnya hari ini Jira bisa bernafas lega, ia mendapatkan waktu bebasnya dan ia bersumpah akan memanfaatkan waktunya ini untuk bersenang-senang.

Pertama-tama ia mungkin akan memulainya dengan pergi ke salah satu kafe yang tenang dan menenggelamkan dirinya dengan buku-buku romancenya. atau ia bisa langsung pulang, tidur sebentar, kemudian bersantai dengan segelas coklat dingin dan buku novelnya.

Sepertinya pilihan terskhir lebih menyenangkan.

Sangat disayangkan, rencana untuk refreshing yg berputar di otak Jira harus hancur saat kedua orangtuanya mengajak Jira untuk menghadiri pesta kecil yamg diadakan setiap bulan.

Pesta yang sama ketika ia pertama kali bertemu dengan Kyuhyun. Hanya saja kali ini pesta tersebut diadakan pada keluarga besar Lee, lebih tepatnya di rumah Lee Donghae.

Dan di sinilah Jira sekarang. Duduk di tangga yamg berada tepat di depan pintu masuk rumah Donghae. Ia mengerucutkan bibirnya, merasa kesal setengah mati pada kedua orang tuanya dan Donghae yang memaksanya untuk hadir ke acara konyol ini.

Awalnya Jira berharap akan bertemu dengan Kyuhyun, tapi sejak tadi ia tidak melihat pria itu. Jira justru hanya melihat sosok Rebeca yang terlihat menawan dengan dress hitam sepanjang mata kaki. Terlihat anggun dan cantik.

Jira menghembuskan nafasnya dengan kesal. Lima menit lagi ia berencana untuk kabur dari tempat membosankan ini. Matanya melirik beberapa body guard yang terlihat mengawasi di sekitar rumah.

Jira menyeringai saat memergoki beberapa body guard mencuri pandang ke arahnya. Matanya berbinar menemukan salah satu body guard yang berada tidak terlalu jauh darinya terlihat salah tingkah karena ditatap olehnya. Body guard itu memiliki wajah dan tubuh bak model. Wajah yang rupawan, tubuh tinggi tegap dengan biseps yang kencang.

Uuuh~ benar-benar tipe pria seksi.

Tapi tentu saja tidak seseksi Cho Kyuhyun, pria ini tidak memiliki aura seperti yang dimiliki oleh Kyuhyun. Aura yang selalu ke luar dari pori-pori kulitnya dan setiap detik selalu berteriak menggoda pada setiap wanita yang menatapnya.

okay, lupakan Cho Kyuhyun. Jira harus mendapatkan sedikit kesenangan sebelum ia membakar rumah Donghae karena merasa bosan.

Dengan rencana setannya Jira berdiri dari duduknya, bergerak dengan gerakan menggoda, matanya menatap lurus ke arah body guard itu, seakan ia adalah harimau dan pria itu adalah kancil kecil yang siap di terkam.

Senyum miring terukir di wajah Jira saat tinggal beberapa langkah lagi ia akan sampai di depan body guard itu, membuat sang pria bertambah salah tingkah, beberapa kali melirik ke arah Jira dengan muka yang mulai memerah.

"Aquinas!"

Jira menghentikan langkahnya dan menoleh saat mendengar namanya di panggil. Itu Cho Ahra bersama Ibunya dan Adiknya yang saat ini menatapnya dengan tatapan tajam. Uuuh~

"Eonni, Auntie Cho... Hai Marc Oppa~" Ahra tertawa tertahan mendengar nada yang digunakan Jira berbeda pada saat menyapa Kyuhyun. Terdengar manja dan menggoda.

"Hai sayang." jawab Ibu Kyuhyun sambil memeluk Jira. Ini pertama kalinya ia bertemu Jira. Selama ini wanita tua itu hanya mendengar cerita tentang Jira dari kedua orangtua Jira dan anaknya Cho Ahra.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Ahra.

"Aku? Aku.... Hanya sedang mencari udara segar. Di dalam terlalu pengap dab membosankan." jawab Jira dengan nada malas.

The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang