Twenty - Seven

2K 293 54
                                    

Cerita ini tidak diperuntukkan bagi para plagiat. Jika terinspirasi atau ingin mengambil beberapa paragraf harap untuk meminta ijin
(saya baik bgt loh).
Ps: Maaf utk typo. Semoga suka

TBG 27

Mata Alexander memicing tajam, jari jemarinya memegang erat pintu kamar Jira yang terbuka. Bola matanya perlahan bergerak ke arah kiri, melihat tubuh tertidur Jira yang tenang di bawah selimut hangatnya.

"Alex..."

Sontak tangan Alexander yang berada di pintu berpindah mencengkram pakaian Kyuhyun, dengan sekali hentakan pria beradarah latin itu berhasil menarik Kyuhyun mendekat ke arahnya.

"Aku sudah memperingatkanmu, Cho Kyuhyun." Ia berdesis dengan mata yang seakan ingin mencabik tubuh Kyuhyun dari dalam.

Kyuhyun menghela napas pelan, ia tahu akhirnya akan menjadi seperti ini. Alexander sudah beberapa kali memperingati dirinya untuk tidak menyentuh Jira saat berada di kediaman Constantine.

"Dia wanitaku, Alex. Bagaimana bisa kau berharap agar aku bisa mengontrol diriku?" wajah Kyuhyun terlihat seakan sedang memaki pria itu.

Alexander berdecak sekali lagi dan mendorong tubuh Kyuhyun hingga ia sedikit kehilangan keseimbangannya.

Perdebatan mereka berdua teralihkan saat tubuh Jira bergerak tidak nyaman di tempat tidur. Wanita itu hanya membenarkan posisi tidurnya dan kembali terlelap.

Perlahan Kyuhyun menutup pintu kamar Jira, menghindar dari Jira saat ini adalah pilihan yang tepat karena ia berpikir Alexander bisa saja memukulnya jika pria itu tersinggung dengan ucapannya.

"Hari ini kau harus pergi dari sini. Aku akan menyiapkan sebuah rumah untuk kau tinggali selama di sini." Ucap Alexander dengan nada dingin.

Senyum miring terukir di wajah Kyuhyun, tidak habis pikir dengan sikap posesif Alexander terhadap Jira "boleh aku membawanya?"

Tangan Alexander sudah terangkat untuk menghantam wajah Kyuhyun saat ponselnya berbunyi. Nama Siwon tertera di ponsel Kyuhyun hingga mau tidak mau membuat Alexander mengurungkan niatnya untuk menghajar pria itu.

"Choi Siwon-ssi," ucap Kyuhyun seraya melirik Alexander. Memperhatikan pria tersebut dengan pemikiran dan pertanyaan yang begitu banyak di otaknya. "baiklah, segera kabari jika terjadi sesuatu."

"Bagaimana?" tanya Alexander setelah Kyuhyun mematikan panggilan dari Siwon dengan raut wajah yang tidak terbaca.

"Hari ini mereka akan ke rumah Arthur bersama Liam dan Leyna. Siwon berharap kita bisa berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, namun sebisa mungkin Raya tidak mengetahui hal ini."

Alexander mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum sinis "bagaimana bisa kita menyembunyikan hal itu dari Queen? Dia pasti akan mencari Liam dan Leyna."

"Jika kau mau aku bisa membuatnya sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk..."

Bukk!!

Tangan Alexander dengan cepat menghantam dinding yang berada tepat di belakang kepala Kyuhyun, membuat Kyuhyun terkejut setengah mati, namun berhasil mengontrol mimic wajahnya dengan sempurna.

"Aku sama sekali tidak bercanda tentang peringatanku sebelumnya, Cho Kyuhyun. Satu-satunya alasan yang membuat kau masih bernafas saat ini adalah karena kami tahu betapa pentingnya nyawamu bagi Aquinas, jadi jangan pernah mencoba untuk menguras habis kesabaran kami."

Kyuhyun dapat mendengar dengan jelas suara gemeretak gigi Alexander yang berbisik di samping telingannya. Ia sadar bahwa kali ini peringatan dari pria itu tidak bisa ia remehkan lagi seperti sebelum-sebelumnya.

The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang