Yuhuuuuu~~~~
Lets go~~~~
Sorry for Typo 🩹The Bad Girl 24
Liam tersenyum dan bersiul menggoda melihat sosok Jira dan Leyna yang ada di hadapannya "wow~"
"Diam kau." Ucap Jira kesal seraya berjalan ke arah cermin besar yang ada di ruangan tersebut.
Liam menurut dan menutup mulutnya, namun matanya justru melakukan hal sebaliknya. Bergerak liar ke arah dua wanita itu.
Jira dan Leyna sedang sibuk di depan cermin. Merapihkan pakaian pelayan yang digunakan di rumah Arthur. Saat ini ia dan Leyna berencana untuk menyelinap ke rumah pria itu setelah mendapatkan informasi bahwa ada beberapa orang yang tidak pernah terlihat keluar rumah setelah masuk ke sana.
"Apakah semua jadwal sudah benar Liam? Karena akan sangat tidak lucu saat kami ke sana dan bertemu dengan Arthur." Tanya Leyna sambil mengepang rambutnya ke satu sisi.
"Uhum.." Liam berkedip sekali "tentu saja."
Leyna memicingkan matanya dan menatap pria itu kesal "aku akan mencongkel matamu jika masih melihat kami dengan tatapan seperti itu"
Suara tawa Liam terdengar kencang, pria itu bahkan sampai memegang perutnya yang terasa mulai sakit. "Kalian berdua terlihat sangat polos"
Jira menyelipkan rambutnya ke sela2 telinga setelah selesai merapihkan pakaian dan rambutnya. Ia tersenyum miring karena setuju dengan ucapan Liam.
Melakukan hal ini benar-benar sesuatu yang sangat mendebarkan, jika ketahuan maka riwayat mereka akan tamat, tapi jika berhasil sungguh akan menjadi suatu kesenangan sendiri.
"Sudah lama kita tidak melakukan hal ini" gumam Jira.
Ceklek
"Nona muda," seorang pelayan di rumah Arthur masuk. Ia adalah kepala pelayan, namun juga merupakan orang yang dibayar oleh keluarga Constantine dan dengan sengaja ditempatkan di rumah Arthur untuk mengawasi. "Apakah kalian sudah siap?"
"Tentu saja. Ke mana kita akan pergi?" Jira dan Leyna menjawab dengan penuh semangat.
Hal yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah fakta bahwa keluarga Constantine memiliki mata-mata hampir di semua lingkungan para pengusaha atau penjabat. Bisa dibilang ini adalah perbuatan ilegal, namun menjadi legal bagi sebuah keluarga mafia.
Para mata-mata ini bekerja untuk semua keluarga Constantine, itulah sebabnya Jira dapat memanfaatkan hal ini walaupun harus dengan cara yang lebih merepotkan agar para mata-mata tidak membocorkan keberadaannya dan Leyna kepada Gavriel.
"Pertama-tama disetiap pagi kami harus berkumpul untuk mendengar jadwal Tuan Arthur sekaligus membagi tugas. Rencananya Nona Muda dan Nona Leyna akan saya tempatkan untuk mencuci dan berjemur karena lokasinya dekat dengan taman belakang di mana jalan menuju ruang bawah tanah berada."
Pelayan itu berjalan menuntun Jira dan Leyna sambil menjelaskan. Sesekali ia melirik ke arah mereka berdua karena ini adalah pertama kalinya melihat sosok Jira dan Leyna.
Leyna yang menyadari hal tersebut segera menghentikan langkahnya dan menatap wanita itu dengan tajam "ada yang ingin kau tanyakan atau ucapkan kepada kami?"
Wanita itu tertegun sebelum akhirnya menunduk "tidak Nona, hanya saja saya merasa tidak enak karena harus memberikan tugas seperti itu untuk Nona Muda dan Nona Leyna." Jawabnya gugup.
"Tidak apa-apa. Ini jauh lebih baik dibanding tugas aku harus memotong kepala orang lain." Leyna menaikan bahunya santai dan kembali berjalan mengikuti langkah Jira yang sejak tadi sibuk memperhatikan sisi rumah Arthur.