Scene 47 || Bentuk Cinta

2.2K 147 3
                                    

Alhamdulillah sudah sampai di part ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak. Semoga cerita ini lancar sampai ending. Terima kasih.

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family.

Asyilla mondar-mandir di dalam kamarnya. Gadis yang biasanya berpergian ke banyak tempat, terpaksa untuk menetap di rumah karena tengah dipingit.

Asyilla menghempaskan dirinya di sofa balkon. Gadis itu sudah merasa bosan. Gadis itu mengambil benda pipih miliknya yang berada di atas meja, tetapi ia lempar kembali karena kesal melihat story temannya yang asyik hangout dan liburan.

Tok. Tok. Tok.

Suara ketukan pintu membuat Asyilla terhenyak dari lamunannya. Gadis itu hanya bersuara mempersilakan seseorang di balik pintu untuk masuk.

"Kenapa?" tanya Asyilla ketus.

"Disuruh makan sama Mama, katanya Kakak nggak boleh sakit, lagian besok 'kan Kakak akad nikah dilanjut resepsi lagi," ucap Elena. Asyilla memutar bola matanya jengah. Gadis itu bergegas keluar bersamaan dengan Elena.

Gadis itu sudah berada di meja makan. Matanya menatap suntuk segala hidangan yang telah tersaji. Gadis itu teramat malas untuk mengisi perutnya.

"Sil, kamu nggak makan? Ini enak-enak, loh," ujar Sarah. Asyilla menggeleng.

"Males, Ma. Nggak ada selera makan. Pengen hangout sama temen-temen, bosen di rumah," balas Asyilla.

"Ya ampun, cuma sehari, Sil tinggal di rumah. Besok kalo kamu udah nikah, boleh tuh pergi sama suami kamu nggak pulang-pulang," balas Sarah dengan sedikit ketus.

"Mama nggak asyik, ah! Asyilla mau ke kamar aja," sahut Asyilla. Gadis itu benar-benar meninggalkan meja makan.

"Sil, makan dulu! Nanti kamu sakit kalo nggak makan! Besok kamu resepsi loh!" teriak Sarah, tetapi tetap tak digubris oleh Asyilla.

Sementara itu, di tempat lain Nevada juga merasakan hal yang sama. Apalagi ponsel lelaki itu diambil oleh Avril, katanya ia tak boleh menghubungi Asyilla dahulu. Aneh memang Mamanya ini.

"Papa, nanti malam aku diajak Oma sama Opa kelual. Papa di lumah, ya. Jangan ke mana-mana, awas nanti kalo kelual, Papa aku aduin ke Opa bial disunat lagi," ancam putri kecilnya. Nevada mengelus kepala Chanel dengan sayang. Nevada seakan mendapat ide cemerlang, lelaki itu akan memanfaatkan waktu malam nanti untuk menemui Asyilla atau mengajaknya jalan-jalan sebentar.

SHOOT ON ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang