Scene 29 || Maaf

1.6K 118 6
                                    

Alhamdulillah sudah sampai di part ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak. Semoga cerita ini lancar sampai ending. Terima kasih.

Selamat membaca!


🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family.

Hari Minggu telah tiba, ini artinya syuting film yang akan tayang akhir tahun nanti sudah selesai merampungkan setiap adegannya. Sebagai perayaan kecil, Avril dan Sarah akan mengadakan makan malam bersama. Sebenarnya Mario dan Jefri longgar, tetapi mereka tidak datang dengan alasan tak ingin membuat malam ini hancur, terutama dengan kedatangan Jefri.

Sarah dan Avril tengah sibuk mendekorasi tempat acara, sedangkan Milo, Chanel, Nevada, dan Asyilla memutuskan untuk berjalan-jalan memyusuri pantai. Sebenarnya, ini paksaan dari kedua wanita paruh baya itu. Asyilla hanya menurut saja, sedangkan Nevada jantungnya sudah meledak bahagia. Keempat insan itu saling bergandengan, memenuhi jalan. Jika ada yang tak mengenali mereka, sudah dipastikan komentar akan keluarga bahagia tercipta.

"Tante, aku mau main ke sana!" seru Milo dengan menunjuk ke arah gundukan pasir yang terdapat sekop dan ember.

"Ayo Chanel!" ajak Milo dengan menarik tangan Chanel untuk ikut bersama.

"Kalian hati-hati, ya!" seru Asyilla saat kedua balita itu sudah berlari ke gundukan pasir di sana. Hening terasa lagi ketika dua balita itu sudah bermain dengan asyiknya. Asyilla memainkan kakinya di atas pasir.

"Kita mau ke mana?" tanya Nevada kepada Asyilla. Asyilla mengangkat kedua bahunya acuh. Gadis itu berjalan menyusuri pasir sampai kakinya benar-benar tersentuh oleh ombak pantai. Asyilla merentangkan tangannya, menghirup udara lebih. Jika ini adalah syuting terakhir, maka hari ini pula ia harus sudah pulang dari pulau.

"Nanti kalau kamu mau, kita bisa tinggal bersama di pulau seperti ini. Ya ... itu kalau kamu mau jadi pendamping saya," ujar Nevada yang kini sudah berdiri di samping Asyilla. Gadis itu menurunkan tangannya. Ternyata, lelaki di sampingnya ini sudah terlalu berharap. Akan tetapi, hatinya belum bisa memilih. Apalagi dengan Dion yang kerap menelfonnya beberapa hari terakhir ini. Dia ... sudah di posisi nyaman lagi.

"Di sana ada jet ski, kita naik itu aja, yuk!" tunjuk Nevada. Asyilla menatap ke arah di mana Nevada menunjuk.

"Terus anak-anak?" tanya Asyilla cukup khawatir. Nevada menepuk pundak Asyilla. Dia menolehkan tubuh Asyilla dan di sana sudah ada Avril dan Sarah yang tengah berjemur.

"Mama! Nitip Chanel sama Milo!" teriak Nevada, kedua wanita paruh baya itu mengacungkan jempol mereka.

"Beres 'kan?" tanya Nevada.

SHOOT ON ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang