Alhamdulillah sudah sampai di part ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak. Semoga cerita ini lancar sampai ending. Terima kasih.
Selamat membaca!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎬🎬🎬
Diamond Real Estate No. 25 Atmaja's Family
Nevada berakhir dengan kegugupannya. Lelaki itu memutuskan untuk bermalam di rumah keluarga Djuanda sebelum prosesi malam ini dilaksanakan. Lelaki itu mondar-mandir tidak jelas, padahal ini bukan kali pertamanya. Bahkan, jika dipikir yang kali ini lebih mudah dari yang dulu.
"Kak Rion ngapain, sih?" tanya Pandora yang baru saja masuk ke kamar Nevada.
"Kamu juga ngapain masuk kamar Kakak nggak ketuk pintu!" sembur Nevada. Pandora memutar bola matanya jengah.
"Helow! Tadi aku udah ketuk, ya 5 kali malah. Eh nggak ada jawaban, ya udah masuk aja. Itu si Chanel minta diambilin baju bersih," elaknya.
"Ya udah, terserahlah," balas Nevada seadanya. Sementara itu, Pandora mengambil sehelai baju untuk keponakan lucunya itu.
"Jangan dipikirin, ini bukan kali pertama," saran Pandora sebelum gadis itu meninggalkan kamar Kakaknya. Nevada menghempaskan dirinya di atas kasur. Lelaki itu harus pergi ke makam Bintan agar dirinya lebih tenang.
Lelaki itu mengambil jaket miliknya dengan kunci mobil yang menggantung di tangannya. Lelaki itu sempat berpapasan dengan Avril yang sibuk menyiapkan seserahan.
"Kamu mau ke mana?" cegah Avril.
"Ma, aku nggak tenang. Aku mau ke makam Bintan dulu," balas Nevada. Lelaki itu buru-buru, tetapi Avril menahannya. Wanita paruh baya itu malah memanggil Micky.
"Kenapa, Tan?" tanya Micky.
"Tante minta tolong sopirin Rion, ya. Dia mau ke makam Bintan, Tante takut ada terjadi hal nggak baik nanti, apalagi dia bilang ke Tante kalo dia lagi gelisah. Tante minta tolong, ya," pinta Avril. Micky mengangguk. Lelaki itu meminta kunci dari Nevada. Mau tak mau Nevada harus menurut daripada ia tak dibolehkan.
Sekitar 40 menit, mereka telah sampai di pemakaman umum. Nevada meminta Micky untuk tinggal di mobil, lelaki itu butuh waktu sendiri.
Nevada turun dari mobil, ia melangkah menyusuri celah-celah kecil antar makam. Sampai dirinya tepat berada di depan makam Bintan. Lelaki itu berjongkok di depannya. Ia meletakkan bunga yang ia bawa di atas makam Bintan. Lelaki itu mengelus nisan usang itu.