Scene 31 || Semburan Luka

1.3K 119 2
                                    

Alhamdulillah sudah sampai di part ini. Terima kasih atas segala bentuk dukungannya. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak. Semoga cerita ini lancar sampai ending. Terima kasih.

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎬🎬🎬

Diamond Real Estate
No. 25
Atmaja's Family

25 Desember 2021

Terhitung 2 bulan lamanya, Nevada tak pernah melihat, bahkan bertemu Asyilla. Lelaki itu sengaja menjauh, bahkan berencana menyekolahkan Chanel ke tempat lain. Sebenarnya lelaki itu tak pernah membenci keputusan Asyilla, tetapi kalau kecewa ada. Ya bagaimana, ketika ia sudah mau membuka hati, malah jadi begini.

Nevada menghela napasnya. Tangannya bergerak meletakkan cangkir kopinya di atas meja. Matanya memandang sekeliling dari balkon ini. Dirinya sempat rileks sampai lelaki itu mendengar suara gaduh di dapur. Lelaki itu berlari terburu ke sana.

"Chanel!" seru Nevada ketika melihat Chanel yang tergeletak di atas lantai. Gadis kecil itu pingsan. Nevada berlari menghampiri, lelaki itu menahan kepala putrinya.

"Sayang, kamu bangun, dong! Chanel, putri Papa," ujar Nevada panik. Lelaki itu langsung menggendong Chanel, ia pergi dengan mobilnya. Mobil itu tentu melintas di depan rumah keluarga Wijaya dan Gavin melihatnya.

"Sayang, kamu bertahan, ya," ujar Nevada. Lelaki itu terus panik di belakang kemudi. Matanya selalu melirik ke samping dan ke depan.

Tin ....

Suara klakson panjang itu membuat Nevada banting stir ke arah kiri. Lelaki itu hampir tertabrak truk jika tak segera menghindar. Lelaki itu memukul stirnya, apalagi setelah mobilnya tak bisa menyala setelah di-starter.

Nevada keluar dari mobilnya dengan menggendong Chanel. Lelaki itu celingukan jika saja ada taksi yang lewat.

"Sial!" umpat Nevada setelah 10 menit menunggu. Sampai ada sebuah mobil melintas yang berhenti. Kaca mobil itu diturunkan, terlihat Asyilla yang mengendarai mobilnya. Gadis itu berseru.

"Ada apa?" seru Asyilla menanyai Nevada. Lelaki itu tak langsung menjawab. Rasa sakit hatinya masih ada, tetapi ia tepis karena wajah Chanel semakin pucat. Asyilla turun dari mobilnya. Gadis itu terkejut melihat wajah pucat Chanel. Gadis itu memaksa Nevada untuk ikut ketika melihat mobil Nevada yang menabrak pembatas jalan.

"Ikut ke mobil gue aja, kasihan Chanel. Gue ngerti lo masih marah, tapi tolong lupain ego lo buat kali ini," ujar Asyilla. Gadis itu paham dengan situasi kali ini. Nevada menghela napasnya, ia tak punya pilihan lain. Lelaki itu memilih untuk duduk di jok belakang memangku Chanel, Asyilla tak memedulikan, ia langsung menancapkan gasnya menuju rumah sakit.

SHOOT ON ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang