Kesepuluh

456 54 0
                                        

Taeyeon Home

   Taeyeon terbangun cukup pagi kali ini, untuk menyelesaikan urusan kamar mandinya, setelah menyelesaikan bisnisnya Taeyeon yang tadinya berniat tidur kembali, memilih membuka HPnya, pikir Taeyeon kalau ada E-mail dari sekretaris nya atau pekerjaan lain mungkin, saat membuka aplikasi chat dia memencet kontak Sinbi, mata Taeyeon yang tadinya masih sepet langsung terbuka lebar saat membaca pesan ' Pih Sica siapa? '.

   Pikiran Taeyeon mulai tak karuan tapi karena kantuk mulai melanda dia memilih tidur setelah membaca saja pesan Sinbi.



Dorm Sinbi...





   Saat ini Seoul sudah memasuki waktu matahari terbenam, sejak dua jam yang lalu Sinbi sudah siap di lobby dorm menunggu jemputan mobil kampus bersama dua temannya. Sebelum diantarkan ke rumah orangtua angkatnya dia diajak ke restaurant oleh pihak kampus, sebagai tanda pelepasan.

   Tiga mobil berhenti di depan lobby, Sinbi menyeret 2 kopernya dan menyimpannya sendiri di bagasi mobil, dia sejak kecil sudah mandiri, jadi membawa barang pribadi itu sebuah kewajiban! Itu juga salah satu ajaran Yuri untuk tidak merepotkan orang lain selagi kita bisa sendiri. Mereka bertiga terpisah dengan naik mobil sendiri-sendiri dan didampingi oleh pihak kampus.

   Mobil mereka pun melaju membelah lautan... Ehh jalan Kota Seoul menuju restoran ternama SinYu Restaurant. Jalanan Kota Seoul sangat  ramai ketika jam pulang kerja, hal ini memperlambat jalan mobil Sinbi, pukul 6 sore Sinbi dan rombongan sampai di depan restoran, semua turun dan menuju tempat yang telah dipesan dahulu, saat Sinbi melihat nama restoran itu, seperti tidak asing,

     " Huh SinYu Resto???.... Kek pernah denger" Batin Sinbi. Sinbi yang tak pernah mau membuat otaknya berpikir keras pun masuk, setelah dipersilahkan duduk, makanan yang dipesan terlebih dahulu datang di sajikan diatas meja, pegawainya ramah-ramah dan pastinya ganteng & cantik.

     " Emm kalian bisa menikmati hidangan ini sebelum kalian kami antar ke rumah kalian yang baru, saya harap kalian bisa beradaptasi dengan baik, pastikan kalian menjaga sikap dan berbuatlah baik, bagaimana oke gak kata-kata saya? " Kata Dosen 1 yang dibalas cengiran oleh Sinbi dan teman-temannya.

   Mereka berbincang-bincang banyak hal, sampai waktunya mereka berpisah telah tiba, Dosen 2 telah menginterupsi untuk segera bangkit dan berangkat ke tempat tujuan.

   Sinbi masuk kedalam mobil yang tadi berangkat dia naiki, dia diantar oleh rektor sekaligus Dosen ternama di kampus ini, suasana hening dari tadi menyelimuti mobil sampai akhirnya mobil memasuki pekarangan rumah yang luas, mobil melaju sampai depan pintu rumah itu, sudah ada 3 orang yang menunggu.

   Sinbi serta rombongan disambut hangat, dan dipersilahkan masuk. Sinbi pertama kali menginjakkan kaki di rumah yang sangat mewah, bahkan rumahnya yang ada di Jakarta pun kalah mewah dan besar, desain interior klasik modern yang dipadu-padankan tembok putih gading dan beberapa tanaman sintetik, menambah nilai plus rumah ini buat Sinbi.

   Jalan menuju ruang tengah saja butuh 45 langkah, bisa di bayangkan oleh Sinbi Luas rumah ini kurang lebih satu hektare, sangat luas untuk ukuran rumah dan tanah.
  
   Pelayan mempersilahkan duduk para tamu dan memanggil tuan rumah, tak menunggu lama tuan rumah pun datang dengan wajah yang sumringah, senyum yang lebar, dan pastinya baju sederhana harga kisaran jutaan,

     " Ahh maaf, saya tidak bisa menyambut secara langsung kedatangan Mr. Choi, maaf" Kata orang itu meminta maaf.

     " Ahh tidak apa-apa Miss Jung, saya cukup bahagia bahwa anda berpartisipasi dalam program ini. Jadi, saya memutuskan untuk mengantar mahasiswa pilihan untuk keluarga anda" Kata Mr. Choi Sopan.

Only Eighth Sense!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang