.
.
.
.
.
..
.
.
Krystal mengetok pintu kamar Sinbi,
" Masuk... " Kata Sinbi dari dalam, tanpa banyak bicara Krystal masuk, dan duduk di kasur Sinbi,
" Kenapa? " Tanya Sinbi kepada Krystal,
" Enggak mo tanya aja.. Lu udah ngerjain tugas? " Basa-basi Krystal,
" Ini baru selesai, telat banget kalo lu mau bantu! " Sinbi,
" Ya sante aja kali!!!! " Sewot Krystal,
" Btw lu gapapa kan? " Tanya Krystal khawatir,
" Ya gapapa lah gua gak luka gini" Sinbi,
" Yahh bukan gitu.... Muka lu tadi kek penyakitan pas makan malam, lu kenapa? Unnie bilang apa sama lu? " Tanya Krystal, Sinbi yang mengetahui arah pembicaraan itu pun memutar kursi belajarnya menghadap Krystal,
" Kagak ada... Unnie lu kagak bilang apa-apa" Jawab santai Sinbi, Krystal mencoba menemukan kebohongan dari raut wajah Sinbi,
" Hnnggg... Semoga lu gak bohong sama gua! " Kata Krystal pelan, Sinbi hanya menatap datar Krystal yang berada di depan nya,
" Dahh?? Lu tanya gitu doang? " Sinbi,
" Yahh gitu...... Gaboleh emang? " Tanya balik Krystal,
" Ya enggak, boleh aja sapa nglarang... Dah... Kalo gitu balik aja ke kamar lu! " Usir Sinbi," Kagak mau gua, mau disini dulu lu lanjutin kegiatan lu aja! " Kata Krystal, Sinbi memutar bola mata malas, dan kembali menatap laptopnya, mengirim tugas lewat email, selang 5 menit setelah Sinbi mengirim semua tugasnya, dia mematikan laptop dan hendak berbaring di kasurnya,
Dia baru ingat Krystal masih disana dan sekarang dia tertidur, dengan posisi yang terlentang, kaki dibawah, Sinbi yang gak mungkin bisa mengidupkan Krystal itupun membantu Krystal menemukan posisi ternyaman nya untuk tidur,
" Halah... Bilang aja lu mau tidur di kamar gua, dasar! " Kata Sinbi sangat pelan takut membuat Krystal terbangun, setelah membenarkan posisi Krystal, Sinbi pun tidur di sebelah Krystal, menikmati malam yang panjang dengan istirahat adalah hal termewah bagi Sinbi.
Pagi hari kali ini masih dengan hal yang biasa dilakukan, Krystal membuka matanya pelan-pelan, mencoba mengenali ruangan apa ini, dan dia baru sadar dia masih berada di kamar Sinbi, dia ketiduran, dia bangkit dari tidurnya mengumpulkan nyawanya,
" Lah mana nih anak? " Tanyanya pada diri sendiri,
" Ahh iyaa.. Dia selalu bantuin ahjuma Kim buat sarapan, sebaiknya gua mandi terus sarapan, ada pemotretan lagi yakkan?" Kata Krystal menjawab sendiri pertanyaannya. Krystal pun keluar bebarengan dengan Jessica keluar dari kamarnya," Soojung? " Jessica,
" Ngapain lu keluar dari kamar itu? " Tanyanya lagi,
" Hah? Apa urusan nya sama lu! " Jawab dingin Krystal, dia langsung meninggalkan Jessica yang masih terdiam atas jawaban adiknya tadi.
Kenapa hubungan dia dan adiknya menjadi semakin renggang? Apa itu gara-gara Sinbi yang datang di tengah-tengah mereka?, pikir Jessica mengada-ngada.
Sinbi yang sudah selesai membantu Kim Ahjuma, akhirnya kembali ke kamar untuk mengganti baju, karena hari ini jadwal dia observasi beberapa budaya di pinggiran Kota Seoul, dan pastinya dengan 2 sahabat gesreknya, Yerin dan Yeri. Sampai ditangga terakhir paling atas Sinbi terkejut dengan adanya Jessica berdiri disana,

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Eighth Sense!
Fanfic" Aku tak membenci ibuku, aku hanya ingin aku ada di dekatnya itu saja, apa salah? "- Kwon Eunbi " Aku... aku... aku hanya mencintai..... "- Jessica Jung " Anakku adalah anakku"- Kwon Yuri Cuma mau bilang kalo gak sreg baca jangan baca ya, gak maksa...