Jessica merebahkan diri di kasurnya, dia belum mandi karena malas, dia teringat waktu Yuri menarik lembut kepalanya untuk di sandarkan dibahu kokoh miliknya, Jessica tersenyum malu-malu ketika mengingat hal itu,
" kok nyaman yaa kayak gitu tadi... Uhh jadi pingin lagi" monolog Jessica,
" eh.. Eh... Udah punya calon masih kebayang sama orang lain aja, dia kan juga punya anak" kata Jessica memecahkan bayangan saat quality time dengan Yuri,
" oh iya.. Jasnya gimana ini? " Jessica bingung harus bagaimana, akhirnya dia menghubungi sekretaris nya untuk meminta nomor Yuri.
Setelah mendapatkan nomor Yuri dari sekretaris nya, Jessica langsung menyalin di dialnya, ponsel Jessica otomatis langsung mencari nomor pengguna dengan nomor yang sama tertulis "❤" di nomor Yuri,
Jessica tidak tau dia sudah menyimpan kontak Yuri tapi kenapa nomornya disimpan seperti itu, selama ini Jessica sudah bolak-balik ganti ponsel tapi dia tidak menemukan kontak yang dia simpan dengan tanda love merah bahkan Tyler saja hanya menggunakan tanda love bertumpuk,
" ini beneran nomer Yuri? " tanya Jessica pada dirinya sendiri, tanpa berpikir lagi Jessica menekan tanda telefon, dan meletakkan di telinganya,
Tut... Tut.....
Kling...
" hallo.. Dengan siapa? " tanya seseorang di arah sana,
" hallo..... " katanya lagi, Jessica bingung tapi dia mencoba bersuara,
" hallo... " kata Jessica pelan,
" Sica? " panggil orang di seberang memastikan,
" iya.. " jawab singkat Jessica, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,
" Ohh kirain siapa, ada apa? " tanya Yuri, Jessica hanya diam bingung mau ngomong apa,
" Sica?? Hai kamu masih disana? " tanya Yuri,
" eh iya Yul, maaf tadi mommy panggil" bohong Jessica,
" heheh gapapa... Ada apa Sica? " tanya lagi Yuri," oh ini, gimana jas kamu? " tanya Jessica langsung sadar tujuannya telfon Yuri,
" kamu bisa kembali in senin aja... Aku ke kantor kamu senin, kamu lupa? " jawab Yuri diakhiri pertanyaan,
" oh iya... Yaudah aku cuci dulu abis itu aku kembaliin senin ya Yul " kata Jessica,
" iya... Oh ini aku boleh nge-save nomer kamu gak? " tanya Yuri,
" oh silahkan, aku tutup ya Yul. Nite! " kata Jessica langsung mengakhiri panggilan dan meruntukki bibirnya yang dengan senang hati mengucap selamat malam pada Yuri, membanting ponselnya ke kasur,
" ishh mulut-mulut......... " kata Jessica sambil menenggelamkan wajahnya ke bantal kamarnya, kakinya menendang-nendag kasur, sampai tak sadar ada dua pasang mata yang melihat kelakuannya,
" itu unniemu gapapa aunt?" tanya Sinbi berbisik,
" gatau...... Tanyain sana.. " kata Krystal,
" aissh... Enggak.... Kena mental breakfast nanti kalo gua tanya" tolak Sinbi,
" Hilih.. Padahal tadi peluk-pelukan" sindir Krystal,
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Eighth Sense!
Fiksi Penggemar" Aku tak membenci ibuku, aku hanya ingin aku ada di dekatnya itu saja, apa salah? "- Kwon Eunbi " Aku... aku... aku hanya mencintai..... "- Jessica Jung " Anakku adalah anakku"- Kwon Yuri Cuma mau bilang kalo gak sreg baca jangan baca ya, gak maksa...