Selamat Membaca 🌹
Jangan lupa Voment ✨
.
.
.
.....Hari ini adalah hari pertama Rain untuk menjalani Kemoterapi, dan hari ini juga Jimin, Taehyung kebagian menjaga adik bungsu mereka, awalnya jungkook mau ikut tapi karna ia sudah terlalu banyak mengambil libur jadilah Ayah melarang jungkook kerumah sakit jika belum saat nya pulang sekolah.
"Bang ini Rara yg mau kemo kenapa kalian yg tegang gitu sih mukanya" kekehan kecil rain yg saat ini duduk di kursi roda yg sedang di dorong doyoung.
"Gak tau, abang malah panas dingin gini" jawab Jimin
"Kebelet kali" ucap Rain
"Ya kali kebeletnya bareng gini" ucap Taehyung
"Kan kalian kembar gimana sih" kadang rain bingung dua abang nya ini selalu bertingkah seolah mereka bukan anak kembar.
"Lupa, kan abang lahir duluan dari dia" ucap Jimin
"Lu nya aja yg ngebet keluar duluan" tuhkan dibales Taehyung
"Doy, tinggalin aja mereka" Rain menyadarkan Doyoung yg lagi serius merhatiin dua abang rain adu mulut sampai tak sadar laju dorongan kursi roda itu memelan.
"Gak papa?" Tanya doyoung memastikan
"Iya gak papa, mereka bakal lama" jawab Rain
"Yaudah ayo" Doyoung mulai melangkah membawa rain lebih cepat meninggalkan dua saudara Rain yg masih belum sadar adiknya sudah lebih dulu.
🌺🌺
Setelah melakukan Kemoterapi, Rain tertidur nyenyak di kamar Rawatnya sehabis menangis merasakan nyeri yg sangat pada tubuhnya.
Dan selama rain tertidur ketiga manusia itu tak henti memeriksa nafas rain, mereka takut jika perempuan itu terlalu nyenyak dan tak berniat bangun.
"Rain bisa sembuh kan?" Pertanyaan dalam sunyi ketiganya terdengar dari Jimin.
Tak ada yg menjawab karna jujur mereka tak tau jawaban apa yg bisa dipercaya.
"Inget dulu waktu Rain sama Jungkook pertama kali belajar sepeda? Kita berdua ketar ketir waktu mereka kompak jatuh" lanjut Jimin yg duduk di sofa bersama Taehyung.
"Hahaha iya gw inget waktu itu kita panik karna Jungkook nangisnya kenceng banget sampe rain berhenti buat nangis dan ngikut nenangin Si jungkook" tawa hambar Taehyung mengingat dulu.
Doyoung yg duduk dikursi samping kasur Rain hanya menyimak, mendengar kan kedua saudara dari tunangannya itu mengingat kenangan mereka.
Tapi diam² doyoung juga ikut mengingat bagaimana awal ia bertemu Rain.
.
Saat itu Keluarga Rain dan keluarga nya terlibat makan malam bersama, biasa berbicara soal bisnis dan bisnis.Rain yg bosan beralasan ingin ke toilet namun tak kunjung kembali, karna penasaran Doyoung menyusul dan menemukan Rain yg duduk dibangku taman di Restoran yg dekat dengan restoran itu, sedang menatap bintang dan bulan dalam diam.
Dan dibawah sinar bulan yg sangat indah malam itu, doyoung pertama kalinya menyukai rain. Ia menatap kagum pada sosok rain yg tenang mengamati bintang².
.
🌺🌺"Jungkook gw mimpi aneh deh tadi" sekarang jam nya semua abang yg ngejagain rain, karna besok weekend jadi malem ini semua abang berada dikamar Rawat VIP itu.
Doyoung sudah pulang karna ada keperluan juga dan di usir Rain tentunya.
"Mimpi apa?" Tanya Jungkook
"Mimpi Mama nangis, trus kalian semua pakek baju item gitu" Jawab Rain yang langsung membuat semua saudaranya bungkam dan memusatkan perhatian mereka ke perempuan satu²nya disana.
"semua nangis, tapi cuma Lu yg gak nangis Juk pokoknya yg gw liat semua sedih gitu"
"Dek lusa kamu udah bisa pulang tau" seokjin menghentikan Rain yg hendak melanjutkan ceritanya tentang mimpi yg ia alami.
"Eh beneran?"
"Iya dek, kak Yeonseok tadi ngechat abang" jawab Namjoon.
"Yessss, kangen kamar Rara pasti mereka sekarang kesepian"
Semuanya tersenyum meski senyum yg dipaksakan.
Seokjin, Hoseok dan juga Jimin bahkan pamit keluar kamar hanya untuk meredam pedih saat mendengar mimpi rain.
Mereka semua berharap dalam hati mimpi itu tak pernah terjadi, karna mereka tak mau kehilangan Adik perempuan mereka yg berharga.
Tbc
Pendek dulu ya hehehehe
Semangat!🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother 'BTS' New Season (END)
Fanfiction"Mari buka lembaran baru yang lebih berwarna"-Rain Punya abang banyak itu sangat menjamin kenyaman, terutama kenyamanan dompet dan perut. Non Baku Imajinasi ✨✨ kalau gak suka jangan dibaca!