Chapter 33

338 21 0
                                    

Flara keluar dari pagar tinggi tempat ia tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flara keluar dari pagar tinggi tempat ia tinggal. Ia melihat sebuah mobil berwarna hitam benar ada didepan kostnya berada. Seorang pria dengan pakaian serba hitam dan masker berwarna serupa keluar dan memerintahkan Flara untuk masuk.

Dengan jantung berdetak tak beraturan, akhirnya ia pun masuk kedalam mobil beraroma pekat itu. Ternyata Flara melihat sekitar empat pria bertubuh kekar dan masker melekat di wajah mereka berada dimobil itu. Satu orang berambut kriting menyetir mobil, seorang dengan tubuh kecil berambut lurus berada disampingnya, kemudian kursi tengah terdapat dua pria botak. Sedangakan dirinya berada di kursi paling belakang.

Saat ini Flara hanya bisa berdoa. Berdoa jika semuanya tidak semengerikan itu. Walaupun ia yakin, hidupnya akan mengerikan mulai detik ini.

Ma, Rara datang. batin Flara.

Setelah menempuh satu jam perjalanan akhirnya mobil itu berhenti disebuah rumah besar dengan lampu dimana-mana. Jika kalian berharap lampu itu terang benderang, tidak. Lampu itu semua justru redup meskipun jumlahnya cukup banyak.

Bahkan Flara tak bisa tahu dimana dia sekarang. Ia bahkan mengingat dengan jelas mereka melewati hutan dan jurang sebelum sampai dirumah itu.

Flara pun turun dari mobil itu. Empat pria itu langsung memerintahkan dirinya untuk ikuti langkah mereka. Flara diapit oleh empat pria itu. Dua didepan dan dua dibelakang Flara.

Rumah mewah itu memang sangat indah dari luar. Tapi sungguh menyeramkan didalamnya. Flara bisa melihat interior yang mayoritas berwarna hitam dan merah. Sungguh menambahkan kesan misterius dan menyeramkan.

Langkah mereka berhenti di sebuah ruang tamu bertemakan hitam coklat. Diantara beberapa sofa yang kosong, Flara dapat melihat sosok yang ia benci seumur hidupnya duduk diatas salah satu sofa itu. Tak lupa dengan gaya angkuhnya.

"Akhirnya kau datang juga, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya kau datang juga, sayang." sapa ayah Flara ketika melihat Flara datang.

"Tak usah basa basi. Dimana mama, Liver?!" tanya Flara dengan datar dan menyebutkan nama ayahnya. Ya, Liver adalah pria yang harus Flara akui sebagai ayahnya. Pria bejad yang membuatnya menderita.

Gamal & Flara [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang