SPECIAL : AFTER FIFTEEN YEARS 0.2

26.5K 2.1K 103
                                    

Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin semuanya 🙏😇 maap yak kalo Misz kebanyakan ngutang ama kalian 😅

...

Siapa yang berani menegakkan kepalanya? Atau bahkan bersuara walaupun hanya sebuah bisikan?

Begitu mengerikan ketika Nyonya besar rumah itu menghilang tanpa jejak. Sang Tuan besar bahkan menatap amat bengis kepada siapapun.

"Aku bertanya kepada kalian! Demi Tuhan kalian tak bisu!" Jooheon berjalan bak setrika. Kesana kemari menatap para pelayan rumahnya.

25 wanita dan 15 pria tak ada yang berkutik sedikit pun.

"Nam-Il!"

"Tu–tuan..... Ka–kami tidak ta–tau–" Nam-Il berhenti bicara ketika Jooheon mengangkat satu tangannya.

"Aku bosan mendengarnya...katakan hal lain... ataupun kejadian dalam satu hari ini di rumah."

"Se–semua seperti hari biasanya Tuan–" Nam-Il meneguk ludah untuk menetralkan suaranya "– Nyonya selalu ada di kamar, saya mengantarkan makanan juga menyiapkan air untuk mandi. Serta mengantarkan buah kepada Nyonya. Sifat Nyonya pun tidak mencurigakan, tapi–"

Alis Jooheon menyatu, kemudian menatap Nam-Il dengan intens, menunggu cerita Nam-Il selanjutnya.

"Tapi– saat jam makan siang, Saya berada di kamar kecil. Jadi saya menyuruh pelayan lain mengantarkannya."

"Pelayan lain?" Ryuu mengkerut bingung.

"Ya Tuan muda, Bae Seri yang mengantarkannya karena saya merasa sangat sakit perut dan harus pergi ke kamar kecil".

"Kalian tau kan? Satu langkah kecil saja Changkyun melangkah dari rumah ini, maka sistem keamanan akan berbunyi amat nyaring?" Jooheon kembali berjalan dengan langkah pelan. Mencoba menganalisis seluruh kejadian.

"Tapi.... Sistem keamanan itu sudah di rusak begitu juga dengan kamera pengintai. Apa menurut kalian ini sudah direncanakan? Begitu juga dengan keadaan perut Nam-Il?"

"Lalu......." Jooheon kemudian menatap tajam seluruh pelayan rumahnya. Aura dingin menguar dari tubuh Jooheon. Bahkan, Ryuu mengkerut takut karenanya.

"Pelayan wanita ada 24, dimana Seri?"

"Seri tadi pergi meminta izin untuk mengantarkan Lucy yang sakit." Jawab Nam-Il.

"Benarkah? Lucy angkat tangan mu!"

"Saya Tuan!" Lucy mengangkat tangannya penuh dengan ketakutan.

Seluruh orang memandang tak percaya, jadi...

"Siapa orang yang di bawa Seri? Jelas itu ISTRI KU!"

Semua semakin tertunduk karena suara besar Jooheon. Itu amat mengerikan.

"Lee Ryuu Jin... cari data tentang Bae Seri. Dan kalian semua! Dengar ini baik-baik.... Aku tak akan melepaskan kalian, jika kalian membantu Seri dalam setiap tindakannya." Jooheon segera naik pada kamarnya.

Sedangkan Ryuu sudah pergi terlebih dahulu. Begini, meskipun Ryuu anak kamaran, tapi kemampuan meretas atau bahan mencari data seseorang jangan di ragukan lagi. He is little hacker

Jooheon telah menyebarkan seluruh anak buahnya untuk mencari permatanya. Jika orang itu membawa Changkyun hingga ke dasar neraka, maka akan ia temukan.

...

"Akh......hikss....sakit.... hentikan....hikss..." Changkyun memohonkan penuh iba. Memohon agar orang yang mencambuknya berhenti. Baju pelayan yang ia kenakan koyak sudah karena cambukan tersebut.

"Ouhhhh....sayang sekali aku menikmati ini..... Jadi aku tak bisa berhenti meskipun sedetik." Seri tetap mencambuk punggung Changkyun. Yang bahkan, cambukan itu bisa melingkari perut Changkyun.

"Ahh....hiksss....hiksss....sakit... hentikan ini....hikss.." Seumur hidup ia tak pernah merasakan kesakitan seperti ini. Bahkan suaminya yang ia kenal menyeramkan tak semengerikan ini.

Jooheon, orang itu kejam tapi tak sekejam ini. Jooheon tak pernah menyakitinya hingga berdarah, sungguh ia yang seperti ratu kini tak ayal layaknya seorang budak yang dihukum cambuk.

"Yak, hentikan itu. Percuma kau menyakitinya karena ia tak tau apapun." Suara laki-laki yang berat menghentikan Seri.

"Heh! Yang benar saja. Dia yang membuat ku menjadi gelandangan. Hidup tanpa kelurga, mereka meninggalkan ku sebatang kara seperti orang gila. Semuanya karena dia!"

"Keluarlah, kau harus mendinginkan otak."

Maka Seri menurut. Ia keluar dengan membanting cambuk.

Giliran laki-laki itu menatap Changkyun dengan seringai. Ia mendekati Changkyun yang kesakitan di lantai sana.

"Lihatlah ratu ini, tak berdaya penuh akan luka. Jika kau tak mau lebih dari ini, buat Jooheon menyerahkan sahamnya sebanyak 20 persen padaku. Atau, kembalikan perusahaan ku yang ia hancurkan."

Changkyun menatap laki-laki itu dengan lemah.

Pria itu tersenyum, lalu mengapit dagu Changkyun "Kau mungkin yang paling banyak tahu tentang kekejaman Jooheon, kau bisa saja melaporkannya pada polisi. Jooheon adalah orang jahat, ia banyak merugikan banyak orang. Lalu bagaimana dengan istrinya? Aku pasti yakin Jooheon tak akan kalah kejam mengingat sifatnya."

"Jooheon hyung bukan orang jahat." Bela Changkyun, dirinya tak terima ketika pria dihadapannya mencaci dan menghina suaminya. Jooheon amat baik, sosok lemah lembut yang amat menyayanginya.

"Bukan pilihan yang bagus." Pria itu tersenyum setan, kemudian melepaskan dagu Changkyun dengan kasar. Kemudian, melepaskan zipper celananya dan mengeluarkan batangan yang lemas.

Otomatis Changkyun mundur dengan gerakan sulit. "Jangan hikss...jangan!"

Percuma, gerakannya yang terbatas bisa di jangkau. Pria itu kemudian memasukkan penisnya yang besar pada mulut Changkyun. Memaju mundurkan pinggulnya dengan penuh kenikmatan. Gua hangat nan basah menghisap habis penisnya.

"Hkkkkkk....mmmm." Changkyun semakin menangis deras. Suaminya, Lee Jooheon tak pernah berbuat seperti ini meskipun nafsunya besar. Ya, Jooheon selalu memperlakukan dirinya bak ratu, bak kaca yang mudah pecah.

Changkyun merasakan penis itu membesar didalam mulutnya, lalu mengeluarkan cairan putih nan kental.

"Telan itu sebagai makan malam mu." Pria itu menarik rambut belakang Changkyun hingga Changkyun mendongak. Terpaksa, amat sangat terpaksa Changkyun menelan itu.

Puas, pria itu segera memperbaiki celananya dan langsung pergi.

Changkyun kemudian meringkuk merasakan ngilu pada mulut serta perih pada sekujur tubuhnya.

"Hikss.... Jooheon hyunggg....hiksss...sakit.... Ryuu... Mommy kesakitan....hiksss..." Changkyun kemudian memasukkan dua jarinya pada mulutnya, mendorong jauh mencapai pangkal mulutnya....

"Huekkkkkkk!"

.

.

tbc

Merasa sangat kejam:((

HUSBAND ; JOOKYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang