SPECIAL : AFTER FIFTEEN YEARS 0.6

28.2K 2.3K 95
                                    

Sorry for the delay, Misz kira kalian akan mengerti😘

WARNING!
TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN. BOLEH DI BACA, JANGAN DITIRU!
SEBELUM MENYESAL, ATAUPUN YANG TIDAK BERKENAN SILAHKAN MENINGGALKAN CERITA!

~°HUSBAND°~


Changkyun duduk di ujung ranjang, tangannya saling bermain karena tidak tenang. Punggungnya jelas terasa sakit, sekujur tubuhnya juga merasakan hal yang sama.

Knop pintu berputar, Changkyun segera menatapnya dengan ngeri. Samar semakin jelas gerakan itu, ia segera berlari masuk pada kamar mandi.

Dan mengunci pintunya. Duduk di bathtub kosong, tangannya membekap mulutnya sendiri.

Jangan sampai ia bersuara, jika iya,  maka penculik itu akan kembali menyiksanya.

Suaminya tidak ada di kamar, ataupun anaknya sedang bersamanya. Ia takut sesuatu yang buruk terulang lagi.

"Sayang kau ada di dalam?"

Itu suara suaminya, dengan segera ia berlari dan membuka pintu. Menubruk tubuh besar Jooheon untuk ia peluk dengan erat.

"Ada apa? Apa ada sesuatu?" Jooheon bertanya dengan cemas. Dengan lembut pula ia mengendong Changkyun dan segera berjalan pada ranjang.

Changkyun hanya menggeleng sebagai jawaban. Kepalanya tetap ia sembunyikan di ceruk leher Jooheon.

Jooheon hanya dapat mengelus rambut Changkyun dengan amat pelan. Ia tak mau Changkyun meringis sakit akibat sentuhannya.

"Maaf aku meninggalkan mu karena aku harus mengarahkan Ryuu di kantor."

Changkyun mengangguk mengerti, Jooheon menahan geraman nya karena Changkyun tak kunjung bersuara.

"Sayang, apa mulut mu sakit? Apa terjadi sesuatu dengan pita suara mu?"

Changkyun menggeleng, ia merasa baik-baik saja dengan itu. Namun hal lain yang menakutkan membuatnya enggan bersuara.

"Kau tau? Aku tak suka kau diam begini."

Changkyun kemudian menatap Jooheon, hanya sebentar sebelum pada akhirnya ia merebahkan diri dengan posisi miring.

Ia tak sanggup ketika harus tidur dengan posisi normal, punggungnya akan terasa berlipat-lipat ganda sakitnya.

Jooheon menghembuskan nafasnya frustasi, tak seharusnya ia berkata demikian. Secara tak sengaja ia menyakiti hati Changkyun. Seharusnya ia lebih pengertian akan kondisi Changkyun yang baru saja kembali. Dengan keadaan yang tidak baik-baik saja pasti membuat istri cantiknya trauma.

Lalu ia melepaskan jas serta sepatunya. Ikut merebahkan diri dihadapan Changkyun.

"Tak apa jika mulut mu sakit, jangan memaksa untuk berbicara."

Changkyun hanya mengangguk sebagai respon. Jooheon mengambil Changkyun untuk ia tidurkan di atas tubuhnya.

"Tidurlah, aku akan selalu disini." Jooheon mengecup kening Changkyun.

Sedangkan Changkyun yang tidur telungkup di atas tubuh suaminya merasa begitu aman kala tangan besar itu melingkari pinggangnya.

HUSBAND ; JOOKYUN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang