Extrapart : Edisi Ramadhan (3b)

7.7K 919 270
                                    

[Happy with their little Family🌻 pt.2]







"Ayo dong Jimin, kamu udah janji lho sama mommy mau ketemu mommy hari ini," ujar Namjoon yang saat ini sepertinya tengah membujuk anak sulungnya.

"Iya itu minggu lalu dad aku maunya, terus aku juga mau karena mommy bilang mau sendiri ke Indonesia, kenapa sekarang tiba-tiba bawa anak Jepang nya, ya aku males lah," sahut Jimin yang sedang bermain game.

Lalu bagaimana Soobin? Anak bungsu Namjoon hanya diam santai seraya memperhatikan sang kakak yang sedang bermain game.

Tunggu sebentar, apa sebenarnya yang terjadi pada keluarga kecil Namjoon?

Jadi, minggu lalu Anne -mantan istri Namjoon- bilang akan pulang ke Indonesia karena ingin bertemu Jimin dan Soobin. Awalnya si sulung dan si bungsu mau mau saja, toh mereka juga rindu dengan sang mommy. Namun ternyata, mommy nya datang ke Indonesia tidak hanya sendiri melainkan membawa anak Jepang nya, alias adik tiri Jimin dan Soobin. Ya, begitu lah mereka memanggil adik barunya, karena mereka sendiri belum tau siapa nama adik barunya dan tidak mau tau untuk saat ini.

Itulah yang membuat Jimin tak mau pergi menemui sang mommy. Sedangkan Soobin mah let it flow aja katanya, mau pergi cabs, ga juga ya tetep cabs bukber bareng Yeonjun.

"Kasian mommy bang, jauh jauh lho terbang dari Jepang ke Indonesia cuma buat ketemu kalian," ucap Namjoon masih mencoba memberi pengertian pada anak sulungnya.

"Pake pesawat atuh dad, masa terbang kaya superman aja," celetuk Soobin.

Sial, Jimin jadi membayangkan sang mommy terbang memakai jubah superman. Maaf mommy.

"Iya pake pesawat atuh dek, kamu pikir mommy se-geng sama Avengers?"

"Wkwk mommy mah geng enjel dad,"

Adik dan daddy nya sama saja! Karena mereka jadi Jimin tertawa kecil, padahal niatnya Jimin ingin merajuk.

"Mau ya bang ketemu mommy?" bujuk Namjoon untuk yang kesekian kalinya.

Jimin terdiam.

Drtttt..

Drtttt..

Lalu tak lama terdengar dering telpon dari ponsel mahal milik Namjoon.

"Bentar daddy angkat telpon dulu," Namjoon lantas beranjak dari duduknya dan berlalu dari ruang keluarga.

"Lo mau ketemu mommy?" tanya Jimin pada sang adik saat sang daddy sudah benar-benar pergi.

"Mau lah bang, hati gue ga bisa boong kalau gue emang kangen sama mommy. Bang mau baik atau buruk, mommy ya mommy, dia tetap ibu kandung kita, yang udah ngelahirin kita, yang udah berjuang dengan nyawanya agar kita bisa hidup yang berjalan seperti badjingan ini," jawab Soobin.

"Serius ajig!"

"Iya serius bang, emang lo pikir hidup ini tidak berjalan seperti badjingan? Kalau hidup itu indah, mommy ga akan pergi ninggalin kita, dan lo ga akan bantet sendirian, liat dong mommy sama daddy aja tingginya menjulang seperti tiang listrik, gue juga. Nah lo? Fix sih 100 persen lo anak pungut,"

"Bukan itu Ubin jalar! Bener juga sih, tapi– Ah ga guna ngomong sama lo, malah bikin gue tambah stres ajig!"

Soobin tertawa kecil melihat sang kakak yang nampak frustasi.

"Elah bercanda bang bercanda, tapi gue serius sih bang untuk ucapan awal gue yang tadi. Baik buruknya mommy, dia tetap ibu kandung kita, jangan jadi durhaka karena egois bang. Meskipun mommy lebih memilih laki-laki lain, ya gapapa mungkin itu memang kebahagian mommy, toh semenjak kepergian mommy kita juga ga pernah kekurangan kasih sayang dan money, daddy memberikan semuanya untuk kita,

The Dirgantara [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang