Extrapart : Edisi Ramadhan (3)

7.1K 938 430
                                    

◀ Happy with their little family🌻 [pt.1]


Sudah hampir 1 minggu lamanya Jin beserta kedua anak nakalnya menginap di rumah eyang. Rumah yang mana itu adalah rumah dari keluarga mendiang sang istri, Jisoo. Meskipun sang istri sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, tapi Jin tetap menjaga tali silahturahmi dengan mertuanya, toh Jin sudah menganggap mereka seperti orang tua kandungnya sendiri. Anak-anak juga sangat dekat dengan keluarga dari pihak Jisoo sama dekatnya dengan papih Dirgan dan mamih Dirgan.

Saat ini terlihat Jin dan sang ibu mertua tengah bercengkrama di ruang tamu utama. Ah mereka sepertinya akan pergi ke suatu tempat, dilihat dari Jin yang sudah tampan dengan pakaian formal nya.

"Jin, Kuki sama dedek masih siap-siap ya?" tanya ibu Kim, ibu Jisoo.

"Iya bu kayanya anak-anak lagi siap siap bareng bapak," jawab Jin.

Ibu Kim mengangguk paham. Sejak ada cucu-cucunya yang menginap dari 1 minggu yang lalu, bapak Kim sangat sangat bersemangat dan antusias, bahkan ia sampai mengambil cuti 2 minggu lamanya dari perusahaan hanya karena ingin menghabiskan waktunya bersama kedua cucu tersayanganya. Tapi hal itu tidak jadi masalah, toh bapak Kim adalah owner dari Kim Group.

"Ohiya bu, mbak Soojin kapan datang nya? Katanya sekarang lagi otw sama mas Jafran dan si kembar," kali ini balik Jin yang bertanya.

"Sebentar lagi kayanya Jin, mereka lagi di jalan, nanti ziarah ke makan Jisoo nya tunggu Soojin ya, biar sama-sama kita jenguk Jisoo," jawab ibu Kim.

Jin hanya mengangguk, lalu meraih cangkir teh yang ada di meja dan menyeruputnya dengan perlahan.

"Ohiya Jin, ibu mau tanya,"

"Kenapa bu? Ibu mau tanya apa?"

"Kamu ga ada niatan untuk menikah lagi?"

DEG!

Mendengar hal itu Jin terdiam sejenak tak langsung menjawab, sampai sang ibu mertua kembali melanjutkan ucapannya.

"Ibu sama bapak gapapa kok kalau kamu mau menikah lagi, ibu sama bapak malahan bakalan ikut seneng. Ibu tau kamu juga pasti butuh sosok istri, begitu juga anak-anak yang butuh figur seorang ibu. Jisoo pasti mengerti nak," ucap ibu Kim lembut.

Jin tersenyum, lalu menyahuti dengan sopannya, "Jin belum ada kepikiran kesitu bu, Jin sudah berjanji untuk mencintai Jisoo di hadapan Allah, dan sampai Allah memisahkan kami lalu mempertemukan kami kembali di surga. Lagi pula, sepertinya anak-anak belum mau punya ibu sambung, ibu tau kalau Jin dekat-dekat dengan sekretaris aja Jungkook bisa ngambek bahkan sampai 1 minggu lho dia mogok bicara sama Jin."

Mendengar penuturan panjang lebar dari Jin membuat ibu Kim terharu sampai air matanya menetes. Sungguh ibu Kin sangat bersyukur memiliki menantu seperti Jin yang sangat sangat mencintai anaknya.

"Makasih ya Jin, ibu bersyukur sekali punya menantu seperti kamu, anak bungsu ibu pasti sangat bangga memiliki laki-laki hebat dalam hidupnya. Tapi jika suatu saat nanti kamu jatuh cinta kembali dan memutuskan untuk menikah, ingat nak do'a ibu dan bapak selalu menyertai mu,"

Jin hanya tersenyum seraya mengangguk kecil, tak lupa ia mengusap lengan sang ibu mertua dengan lembut.

Hingga, tak lama dari itu datanglah sang bapak mertua bersama kedua anak nakalnya yang tak lain adalah Jungkook dan dedek Ning.

"Ayaah! Eyaang!" seru dedek Ning dengan penuh semangat yang ada di gendongan bapak Kim.

"Yaampun dedek, kasian dong eyang kakung masa gendong dedek yang ndut," seru Jin heboh.

The Dirgantara [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang