Habibati

853 94 2
                                    

اللّه اكبر
اللّه اكبر
اللّه اكبر
لااله الّا اللّه و اللّه اكبر
اللّه اكبر وللّه الحمد

Sebelumnya, Aku pribadi mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.

Selamat hari raya 'idul fitri 1442 H.

___

Nabi Muhammad SAW bersabda 'Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku.
_HR. At-Tirmidzi_

+++++++++++++++++

Seorang hawa kini tengah menyisiri rambut Adam nya dengan jari jemarinya. Setelah perdebatan panjangnya dengan sang suami, akhirnya keduanya saling memaafkan.

Dan masih diruangan yang sama, kini Ali tengah berbaring disofa ruangannya dengan berbantalkan pangkuan sang istri.

Elusan dan pijatan lembutnya sama sekali tak membuat Ali memejamkan mata, ia justru semakin menatap lekat-lekat wajah damai sang istri.

Ini terasa mimpi bagi Ali. Namun ini memang nyata adanya. Kini bidadari nya ada dihadapannya dan mau menerimanya sebagai suaminya.

"Katanya pusing, kok ngga merem-merem?"

"Aku mimpi ngga sih ini?"
Prilly memimpet hidung Ali kencang

"Ehmmmmmmmm" Ali berusaha melepas tangan prilly dari hidungnya, ia bangun dari tidurnya.

"Hhh,, maaf-maaf. Gimana masih mikir kalo ini mimpi?"

Ali tersenyum puas, lalu ia balas mencubit kedua pipi Prilly gemas.

"Awwwwww,, sakiiiiit" Rengek Prilly sambil mengusap kedua pipinya

"Hhh maaf sayang" Prilly masih kesal dengan Ali

"Sayang, maafin Aku"

"Sayang Aku minta maaf. Kan cuma bercanda"

"Habibati"

Blush-entah kenapa perasaan Prilly tiba-tiba saat Ali memanggilnya habibati. Jantungnya berdegup lebih kencang.

"Pipinya kenapa, kok merah?"
Ali menoel pipi prilly

"Apaan sih, engga kok"

"Masa?"

"Iya"

"Maaf ya, masih sakit?"

"He eh" Ali mengusap lembut kedua pipi prilly

"Maaf ya"

"Jangan diulangi. Janji?"

"Ngga janji ah, soalnya kamu tuh gemesin terus"

"Ih, yaudah aku juga ngga mau maafin kamu. Kamu juga ngga boleh megang-megang aku" Prilly melepas tangan Ali dari pipinya lalu duduk membelakangi Ali.

"Hei, bercanda kali. Kok ngambek sih, aku kan cuma bercanda sayang. Maaf deh, iya ngga lagi. Maaf... "

"Yaaang"

"Sayangnya Ali"

"Aku minta maaf"

"Iya, aku janji ngga akan ngulangin lagi. Please..maafin yaaa"

Prilly berbalik menatap Ali.
"Janji?" Prilly menyodorkan kelingkingnya

"Janji" Ali menyambut dengan kelingkingnya juga

"Tapi buat hari ini aja"

"Ihhhh"

"Ngga, ngga sayang. Tapi kalo nanti aku gemes sama kamu gimana?"

Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang