Kembali Bertemu

663 89 2
                                    

"Kita sudah menikah, habibati" Ucap laki-laki tersebut sambil tersenyum menggenggam erat tangan Prilly.

Sedang sang empunya tangan, merasa jantungnya sedang berpesta ria didalam sana. Prilly mencoba memberanikan diri menatap matanya, mencari sebuah kejujuran dan ia mendapatkan nya. Keduanya saling pandang dengan tangan yang masih digenggam erat sang lelaki.

"Bangun, sudah subuh" Kata lelaki itu

.

Prilly mengerjapkan kedua matanya, menyesuaikan pencahayaan kamar yang menyentak masuk melalui pupil matanya. Matanya menangkap bayangan seseorang.
"Pril, bangun. Sebentar lagi masuk waktu subuh"

Prilly meraup wajahnya kasar, ia bernafas lega karena tadi ia hanya bermimpi. Dan yang membangunkannya barusan bukanlah seseorang yang mengaku sebagai suaminya melainkan Tata, sahabatnya yang sudah siap memakai mukenah.

"Makasih, ya" Ucap Prilly lalu bangun beranjak menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan membasuh wajahnya sekaligus mengambil air wudhu. Ia sudah tak punya waktu jika harus mengantri mandi, karena ia telat bangun tak seperti biasanya.

Beruntung sholat berjama'ah belum dimulai, Tata melambaikan tangannya mengisyaratkan pada Prilly bahwa ia sudah menyiapkan tempat sholat untuk nya di shaf terdepan.

Sebenarnya Prilly malu, datang akhir tapi dapet tempat didepan. Namun selain ia merasa tak enak hati pada Tata yang sudah menyiapkan tempat untuk nya, ia juga teringat Qo'idah Fiqh :
اَلْإِيْثَارُ فِي الْقُرْبِ مَكْرُوْهٌ فِي غَيْرِهَا مَحْبُوْبٌ
"Mengutamakan orang lain dalam hal ibadah adalah makruh, tetapi dalam selainnya itu disenangi"

Allah SWT memuji orang-orang Anshor yang bersifat Itsar. Karena mereka lebih mendahulukan keperluan orang-orang Muhajirin diatas kehendak mereka sendiri.
Firman Allah SWT :
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُوالدَّارَ وَالْإِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِمَّا اُوْتُوْا وَيُئْثِرُوْنَ عَلَى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ° وَمَنْ يُوْقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ °
"Dan orang-orang (Anshor) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung"
{Al-Hasyr/59:9}

Akan tetapi sifat mengutamakan orang lain hanyalah digalakkan dalam bab muamalah atau keduniaan, seperti : urusan makanan, kendaraan atau keuangan.
Adapun dalam hal ibadah, Kita hendaklah berlomba-lomba melakukan kebaikan. Salah satunya adalah :
Bila ada kesempatan mengambil shaf pertama, janganlah Kita memberikannya kepada orang lain. Hendaknya Kita ambil untuk diri kita sendiri.

+++
+++
+++

Jum'at, 22 Januari 2022

Hari ini jadwal besuk para santri, kalau biasanya Prilly akan menanti kedatangan orang tuanya. Kali ini tidak, karena minggu lalu Ayahnya sudah datang menjenguk nya bersama Ali, jadi ia pikir hari ini tidak ada yang akan datang menjenguknya.

Sehingga ia lebih santai didalam kamar, sembari memuroja'ah hafalannya di pojokkan kamar. Ditambah suasana kamar saat ini yang sedang sepi, karena memang sebagian besar dari mereka sedang di besuk oleh orang tua masing-masing.
Termasuk kedua sahabatnya, Tata dan Sisi.

Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang