Akrab

638 89 2
                                    

°
°





°
°

Dua perempuan yang kini sudah berstatus besan tersebut sedang duduk santai di gazebo sembari minum teh bersama.

"Maaf ya jeng, sampe sekarang ii belum tau mengenai pernikahan nya sama Ali"

"Iya, ngga pa pa jeng. Saya ngerti, yaaa walaupun awalnya saya kurang sreg sama keputusan ini. Apalagi Ali kan anak pertama saya, tapi setelah Ali menjelaskan alasannya dan dia juga ikhlas, ya saya sebagai ibu hanya bisa mendo'akan yang terbaik untuk kedepannya buat anak-anak kita"

"Makasih banget ya jeng, atas pengertiannya. Saya janji secepatnya, Saya dan Mas Rizal akan pelan-pelan mencoba menjelaskan yang sebenarnya sama dia. Dan semoga dia bisa menerima pernikahan ini"

"Aaamiiin"
"Aaamiiin"

Allahuakbar Allahuakbar

"Alhamdulillah, udah Ashar. Kita sholat berjama'ah yuk"

"Ayuk jeng"

Keduanya bangun dan melangkah masuk kedalam.

+ + +

Adzan ashar berkumandang, Prilly menggeliat dan terbangun. Niatnya hanya berbaring, namun malah keblabasan dan ketiduran.

Ia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya sekalian berwudhu'.

Saat ia baru saja selesai dari kamar mandi. Ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok
"ii"

"Iya Bun, bentar. ii pake baju dulu. Ada apa emangnya Bun?"

"Oh ngga, Bunda cuma mau ngajakin sholat bareng"

"Oh iya, Bun bareng. Bentar ya, nanti ii nyusul deh"

"Yaudah, Bunda tunggu di tempat sholat ya. Jangan lama-lama, nak"

"Iya Bun"

Prilly segera mengambil baju yang berada dalam lemarinya. Tanpa sengaja ia menarik baju yang menurutnya asing, karena ia baru kali pertama melihat nya. Apalagi di dalam lemarinya.

Ini punya siapa ya? Ahh udah lah ntar aja, Bunda udah nungguin Aku-pikirnya

Prilly segera menutup kembali pintu lemarinya dan ia segera memakai gamis miliknya.

+ + +

Assalamu'alaikum warohmatuloh
Assalamu'alaikum warohmatuloh

Prilly mencium punggung tangan sang Bunda yang menjadi imam sholat saat itu karena sang Papa yang sudah harus kembali ke kantor seusai mengantarkan nya pulang tadi siang.

Lalu Prilly juga mencium punggung tangan Resi untuk kedua kalinya. Kemudian gantian Alya yang mencium punggung tangannya.

###

Selesai sholat Ashar, Prilly menyempatkan memuroja'ah hafalannya. Sekedar untuk memperlancar dan supaya tidak lupa karena kemarin ia benar-benar bedrest dan ngga boleh ngapa-ngapain sama Bunda nya.

.

Shodaqollahul'adzim
Alhamdulillahirobbil'alamiin

.

# # #

Seorang laki-laki kini benar-benar tengah fokus pada layar iPad, walau begitu fikiran nya kadang juga melayang pada sosok gadis yang sudah sah baginya dan hal itu yang membuatnya benar-benar harus segera menyelesaikan pekerjaannya disini dan ia bisa cepat-cepat pulang ke tanah air untuk bertemu dengan sang pujaan hati.

Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang