HAI, GIMANA KABARNYA? BAIK-BAIK AJA KAN?
GAPAPA HARI GAGAL, BESOK DICOBA LAGI YA.
SEDIH BOLEH NYERAH JANGAN.
LUPAIN MASALAH SEJENAK BACA YANG TENANG
Note: Kalau ada bahasa asing dan tidak ada translate-nya tolong bilang yaa. Mungkin kelewatan jadi lupa translate. Makasih...
*****
HAPPY READING SAYANG
*****
"Butuh bantuan?"
"Ga. Makasih."
"Yakin?"
"Udah sana kau pergi nanti telat ke sekolah,"
Bryan mencolek dagu Caca, "Cie mulai perhatian nih."
"Shit."
"Pergi ga!!"
"Ga mau sayang. Mau nemenin kamu aja."
Caca mendesis sebal. "Jauh-jauh sana, tak sudi aku dekat dengan mu."
"Wow kau menolak ketampanan ku?" kagum Bryan.
"Cih ketampanan konon,"
*****
Tak lama sebuah mobil berhenti disamping mereka berdua. Keluar lah seorang gadis berseragam putih abu-abu.
"Hai ketemu lagi kita." sapa gadis itu menatap Caca.
Caca mengerutkan alis, "Aku yang memberi mu masker lusa kemarin." jawab gadis itu yang sepertinya tau Caca tak ingat.
"Oh sorry, aku ganggu kalian ya?" tanya gadis itu saat menyadari keberadaan Bryan.
"Ganggu pake banget!" Bryan menjawab sinis.
Gadis itu melirik Caca yang menatap handphone, "Mau bareng?"
"Terima ga ya? Tapi kan dia orang asing. Eh tapi Bryan juga orang asing, terima aja gapapa kali ya."
"Boleh."
"Ya udah yuk naik." gadis itu masuk ke bagian mengemudi.
Caca mengangguk, ia menatap Bryan, "Kau tadi mau menemani aku kan? Temani saja kendaraan ku. Kalau 5 menit orang suruhan ku belum datang, tinggal saja."
Caca menyusul gadis itu naik disamping pengemudi.
"Damn who was that girl? So disturbing." umpat Bryan.
Translate: "Sialan siapa gadis itu? Sangat mengganggu."
*****
"Thanks."
"Kau sekolah disini?" Caca mengangguk.
"Tunggu, kita belum kenalan." ucapan gadis itu menghentikan Caca saat hendak berjalan.
Gadis itu mengulurkan tangannya, "Vangel. Salam kenal,"
Caca membalas uluran tangan tersebut, "Sheva. Salam kenal juga."
"Ku panggil Eva boleh?"
Deg
Caca terdiam, pikirannya teringat sosok dia. Ia menutup telinga kemudian jongkok, menundukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEVALONICA [ON GOING]
Teen FictionMaaf ceritanya sempat di unpub karena sesuatu, dari awal part hingga beberapa part berikutnya mungkin ada kesamaan seperti cerita sebelum di unpub. Jika ada kesalahan kata bisa diingatkan atau kurang menarik bagi kalian mohon maaf sebesar-besarnya k...