Selamat pagi, siang, sore, atau malam.
Capek ya? Gapapa terus berjuang bareng-bareng sama Bubu juga. Kalau ada yang mau curhat dengan senang hati Bubu tanggapin, itu pun kalau saya bisa kasih saran.
Saya boleh minta tolong? Rekomendasikan cerita Bubu ke teman kalian karena saya ingin SHEVALONICA mencapai target.
Jangan jadi sinder readers ya? Hargai saya sebagai penulis.
Note: Kalau ada bahasa asing dan tidak ada translate-nya tolong bilang yaa. Mungkin kelewatan jadi lupa translate. Makasih...
*****
HAPPY READING SAYANG
*****
Jangan lupa vote kalau bisa komen juga.
Karena semangat Bubu ada disitu.Caca menerima jaket kulit yang diberikan siswi bernama Dania, “Dari siapa, Ni?”
Dania menggeleng dan tersenyum, “Confidential.”
Translate: “Rahasia.”Caca mengangguk tak menanyakan lagi. Mungkin dari penggemar? Ia melipat jaket itu hendak ia masukkan ke laci meja tapi ia mendapatkan sesuatu yang menjanggal, secarik kertas?
Ia membuka kertas itu,
For you, Nona Shevalonica Aquinsha W.
Jaket pakai! Jika tidak semua teman sekelas mu akan mendapat masalah. Saya tahu kamu lagi halangan. Makanya tadi kamu memarahi anak tuan Rajendra. Padahal yang saya tahu kamu tidak terlalu mempermasalahkan tentang pembullyan yang akan menimpa mu. Saya juga mengirimkan cemilan dan minuman kesukaan kamu. Beri saya senyuman jika cemilan itu sudah datang. Jika kamu tidak mau, SMA GALAKSI 69 akan saya ratakan.
From me, Mr. R.
“Sialan kau R. Selalu saja mengancam,” umpat Caca setelah membaca isi kertas itu.“Sheva ada dua cogan cari kamu,” teriak salah satu siswi yang memang sedang berada di luar kelas. Mendengar kata cogan, Caca bergegas keluar.
“Thanks,” ucap Caca mengambil cemilan langsung.
Belum sempat salah satu dari mereka berbicara, Caca sudah memotong duluan. “Berikan ponselnya. Biar saya yang ambil gambar sendiri,”
“Sana pergi.” usir Caca setelah foto selfi dan mengembalikan ponsel itu.
“Baik, permisi, Nona.”
“Sialan kau!!! Sudah ku bilang jangan panggil saya Nona!”
Keduanya meringis saat Caca menjewer telinga dan berteriak. Kenapa Caca tidak sungkan? Ini bukan pertama kalinya Mr. R memberikan sesuatu yang kecil tapi penting. Caca penasaran? Jangan ditanya, ia bahkan sangat penasaran. Tapi dua orang seumuran Caca ini tak mau membuka mulut.
“Maaf. Kamu lupa, Shev.” Caca melepas jeweran itu menyuruh mereka cepat-cepat pergi.
Ia masuk menenteng satu plastik penuh cemilan. Ia mengambil beberapa kesukaannya dan membagikan kepada yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHEVALONICA [ON GOING]
Novela JuvenilMaaf ceritanya sempat di unpub karena sesuatu, dari awal part hingga beberapa part berikutnya mungkin ada kesamaan seperti cerita sebelum di unpub. Jika ada kesalahan kata bisa diingatkan atau kurang menarik bagi kalian mohon maaf sebesar-besarnya k...