Cooperative Love - 6 - éaden 2/2

3.3K 562 203
                                    


Farras menyematkan tangannya pada lengan Leo. Membiarkan pria itu memberikan manuver-manuver di antara kerumuman orang yang membanjiri tempat ini. Hingga pria itu berhenti saat seseorang memanggilnya. Langkah mereka yang tadinya menuju pintu keluar terhenti dan berbelok menuju sisi VVIP. Farras siap melemparkan protes namun diurungkannya saat mendengar suara yang dikenalnya.

"Leo, ini baru jam delapan dan kamu mau buru-buru pulang? Masih sore." kelakar Suyatno, salah seorang Direktur di tempat mereka bekerja. Farras hanya melihatnya dalam halal bihalal kantor setiap Lebaran atau dari website kantor mereka biasanya. Lini pekerjaannya tidak membuatnya harus mengenal secara langsung jajaran direksi atau pun komisaris.

Leo yang mengenakan blazer serta pakaian serba hitam memberikan senyum lebar di sampingnya. "Iya, mau antar Farras pulang dulu, Pak." jawabnya dengan kelewat ramah sambil menepuk tangannya.

"Lho? Kamu sudah punya pacara tho yo, Le?" pria tua itu terkejut sehingga logat jawa kental yang selama ini selalu disembunyikannya keluar tiba-tiba, lalu menatap wajahnya dengan guratan di kening yang sangat kentara. "Kayaknya saya pernah lihat kamu, deh." ucapannya membuat Farras dan juga Leo tertawa.

"Dia kerja di kantor ini juga, Pak. Bagian Marcomm." jawaban Leo membuat kerutan di dahi Suyatno menghilang seketika. "Ya, pantas kayak saya pernah lihat. Office romance, tho ini?" Leo hanya tersenyum penuh arti sebagai jawaban atas pertanyaan itu, membuat Suyatno tertawa.

"Kamu sudah kenal dengan Javas belum? Ini yang punya anak usahanya Whole Food Company itu lho." ucapannya membuat perhatian mereka beralih pada pria yang tadinya berbicara dengan orang lain, namun menoleh saat Suyatno memanggil namanya dengan kencang.

Tubuh Farras tiba-tiba saja menjadi kaku ketika tatapan mereka bertubrukan untuk sesaat. Hanya sesaat karena Leo menarik perhatiannya kembali dengan mengusapkan ibu jarinya pada pinggang Farras hingga tatapan mereka kembali bertemu. "Kaku banget, santai aja." bisiknya dekat dnegan telinga Farras.

"Pak Suyatno." suara berat Javas yang mengalun di telinga membuat cekalan jemari pada clutch-nya mengerat. Membuatnya mempertanyakan apa yang waktu lakukan sehingga efek yang pria ini berikan masih sama seperti dulu? Waktu harus belajar melakukan pekerjaannya dengan baik, gerutunya.

Atau memang waktu tidak dapat melakukan apa pun untuk beberapa hal?

Dari sudut matanya, Farras menangkap tubuh tinggi tegap Javas mengenakan blazer berwarna biru dongker yang melapisi kemeja berwarna putih. Ia memperbaiki letak kacamata yang merosot dengan jari tengahnya sebelum memberikan salam pada Suyatno.

"Javas! Ini kenalin Leo, yang bakalan ngelobi anak buahmu nanti supaya mau kerja sama dengan bankku." ucapan itu membuat Javas memerhatikan Leo yang masih memasang senyum sejuta wattnya. Mereka bersalaman, masih dengan Farras dalam rangkulan Leo. "Kalau yang disebelahnya itu pacare." lanjut Suyatno dengan usil. Javas tidak memberikan tanggapan apa pun, hanya melihatnya sebelum tatapn pria itu jatuh pada tangan Leo di pinggangnya.

Keadaan ini membuatnya tidak daoat pulang lebih awal. Ia cukup yakin itu. Karena kini, selain Leo, Suyatno pun menjalankan aksi melobinya pada Javas. Kakinya yang sudah berdiri terlalu lama dengan heels 12cm terasa pegal hingga entah sudah berapa kalinya ia mengubah tumpuan kakinya. Perbincangan seputar pekerjaan tidak dapat dihindari hingga Javas menghentikannya.  "Lebih baik dilanjutkan hari senin saja di kantor saya. Pukul dua, sounds good?"

"Ok, pukul dua." Leo menyanggupinya dengan cepat, "Kalau begitu saya pulang dulu. Terima kasih dan selamat malam."

18/5/21

Om Jav berkcamata~~

Jangan lupa vote, komen dan follow akun WP ini + IG @akudadodado yaaw. Thank you :) 🌟

 Thank you :) 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cooperative Love (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang