Cooperative Love - 11 - Bánloca 1/2

3.4K 554 313
                                    


"Gue sampai lupa se-hot apa si Jav waktu lagi pake dogi, saking lamanya gak lihat dia latihan." Damayanti duduk dengan satu kaki terlipat di bay window-nya, sedangkan kaki lainnya menjejak di lantai, perutnya yang mulai menyembul membuat wanita itu kesudahan melipat kedua kakinya, katanya. Sedangkan tangan kirinya memeluk semangkok keripik kentang buatan Nadi dan yang lainnya memasukkan ke mulut. Matanya masih menikmati pemandangan Javas yang sedang melatih Kata di halaman belakang. Matahari sudah hampir berada di atas kepala, tetapi kedua manusia itu masih asyik sendiri dengan gelembung dunianya sendiri.

Rhea nimbrung, duduk di samping Damayanti. Sumpah demi apa pun, mereka berdua tidak masuk kategori mengintip lagi, tetapi terang-terangan menikmati pemandangan tanpa takut ditangkap basah. "Pantesan Kata kesal kalau latihan bareng sama temen-temennya, gue kalau lihat Jav keringetan gitu juga bawaannya mau ngelapin. Pakai bibir sama lidah tapinya." ucap Rhea yang diangguki oleh Damayantu penuh dengan sukacita. Wanita itu melirik ke arah Farras yang berusaha berdiri sejauh mungkin dari jendela agar tidak melihat Javas dan Kata yang sedang latihan. "Jav statusnya non-blok kan? Jadi, kita bisa bebas omongin?" Tanyanya.

Mata Farras menyipit, "Jadi mulut kalian berdua selama ini tahan-tahan gak omongin Jav karena dia punya hubungan sama gue?"

Damayanti memberikan jawaban dengan cepat,"Iya lah, buat apa gue ke rumah kalian dulu di hari sabtu kalau gak buat lihatin Javas yang keringetan pakai dogi? Keringetan olahraga aja bisa hot gitu, bayangin di atas gue bisa bikin semriwing." keinginannya untuk mencekik Damayanti sudah berada di lis paling teratas lantaran wanita itu akhir-akhir ini sangat menyebalkan.

"Tunggu-tunggu, status kita kayak apa nih ke Javas? Ramah tamah kayak dulu atau judes kayak lo?" Nadira mengimbangi obrolan mereka dengan pertanyaan yang ia sendiri tidak tahu jawabannya. Damayanti tertawa, "Kita kayak anak SMA yang ganged up. Siap buat ngelabrak yang gangguin salah satu di antara kita."

"Tapi, bener juga, sih. Kita harus clear dari awal. Jadi, kita saling benci atau gak? Karena, dari cara dia mandang lo gak kelihatan kayak benci, sih." mata Rhea masih tertuju pada gakaman belakangnya sementara ia mengikuti pembicaraan mereka. "Kemampuan lo untuk membagi fokus gak pernah gak bikin gue kagum, Rhe." Farras menggeleng.

"I'm soaking my memori with Jav in dogi while I can." ucapnya santai, wanita itu kini ikut mengganyang makanan yang dipegang oleh Damayanti. "God, how can he do that? Kelihatan menggoda padahal tubuhnya penuh keringat." gumam Rhea, kedua alisnya hampir menyatu karena kerutan dahi. Farras tidak perlu melihat untuk dapat membayangkan apa yang membuat Rhea menganga seperti sekarang. Ia mengingat dengan jelas bagaimana bentuk tubuh Javas yang tidak mengenakan dogi. Setiap lekuk ototnya terpatri jelas di kepala Farras. Bagaimana otot lengannya menegang saat ia memukul atau kedua tangannya yang menjadi tumpuan agar tubuhnya tidak menimpa Farras.

Farras mengerang kesal karena obrolan mereka tidak pernah berada di satu tempat dan juga ingatan yang muncul di kepalanya. Mainly because the memory. Fokus orang-orang ini selalu terpecah antara pembicaraan mereka dan juga javas di taman belakangnya. "Recorded, Rhe. Gue kirim nih rekaman omongan lo ke Anu kalau lo gak bisa fokus. And you pregnant woman, we still have thing or two to discuss about your relationship." ucapannya membuat kedua wanita itu kini menutup mulutnya rapat-rapat. Nadira terkekeh. "Lo juga jangan ketawa, Nadi. Mana si Nen? Jadi dateng buat jemput Sapri, gak?" Farras menyemprot mereka bertiga yang terlihat senang dengan penderitaannya di setiap hari sabtu.

24/6/21

Semriwing bayangin Jav wkwkwkw

Jangan lupa vote, komen dan follow akun WP ini + IG @akudadodado yaaw. Thank you :) 🌟

 Thank you :) 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cooperative Love (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang