Damayanti
Hold up, jadi Kata masih sering ketemuan sama Javas?Damayanti mengirimkan pesan pertama kali setelah ia mengirimkan rekaman suara yang berisikan ceritanya pada mereka. Mengetik hanya akan membuatnya pegal sendiri karena terlalu panjang.
Me
Katanya dia sih gitu. Kata gak pernah cerita dan gue juga gak mau nanyain soal Javas ke dia.Nadi
Dan lo ketemu lagi sama Javas pas lagi sama Leo?Me
Iya, pas acara kantor. Lo mau nanya apa, Rhe? Kata pertama kali dapet pas lagi sama Javas? Ini semacam pengulangan atau apa sih? Rekaman suara gue kurang jelas?Ia mengetik di layar ponselnya dengan tekanan lebih dari yang seharusnya. Sedikit sebal karena teman-temannya mengulangi apa yang baru saja diceritakannya.
Rhea
Gue cuma mau nanya lo gimana habis ketemu Javas sih, Ras.Jarinya berhenti mengetuk layar setelah membaca pesan dari Rhea. Ia tidak pernah memikirkan hal itu untuk terlalu lama. Hanya membiarkan ingatannya hinggap untuk sesaat sebelum kembali dikuburnya dalam-dalam.
Me
Gak gimana-gimana. Ketemu di acara kantor gak ngobrol. Ketemu di kumite Kata cuma bicara sebentar terus gue tinggal pulang.Rhea
Bukan itu maksud gue. Jangan berlagak pilon, deh.Ia melihat Nadira dan Damayanti bergantian mengetik tetapi tidak ada satu pun yang dikirimkan. Akhirnya ia membalas pesan Rhea lebih dulu.
Me
Same old, same old. I would be lying if I said I'm okay.Nadi
Terus, lo gimana kalau Kata latihan sama Javas di hari sabtu? Probabilitas pertemuan lo dan dia bakalan makin gede, Ras. Apalagi kalau latihannya di rumah lo.Farras mengerang. Ia sadar akan hal itu, tetapi sebisa mungkin tidak memikirkannya. Mungkin ia bisa bertemu dengan Leo di akhir pekan selama Javas bersama dengan Kata? Atau ia bisa menggeret Damayanti untuk pergi dengannya ke mana pun. Atau paling buruknya kabur ke apartemen salah satu dari ketiga temannya. Di mana pun asal tidak di rumah. Dan untuk kalimat terakhir Nadira, ia sama sekali tidak berpikir ke arah sana. Seingatnya, Javas memiliki tempat berlatih sendiri di rumahnya dulu. Dan pria itu terlalu malas untuk latihan di luar jika bukan karena permintaan untuk melatih seminggu sekali.
Damayanti
Nah, kalau latihan di rumah lo. Selamat deh, Ras. Lo akan menghabiskan sabtu, seengaknya dua jam buat ngelihatin Javas dari jendela kamar.Me
Gak! Gak ada latihan di rumah gue!***
"Latihan di sini, Ma. Tempatnya Papa lagi direnovasi." jawaban Kata atas pertanyaannya membuat tubuhnya lemas seketika. Ia menggigit bibir bagian bawahnya, "Gak ke dojo aja, Ta? Lebih enak kan latihan rame-rame?" Farras mencoba memberikan alasan yang masuk akal. Kalau perlu ia akan mencari dojo paling nyaman dan menyewanya untuk mereka latihan.
Gelengan kepala Kata membuat alasan lain yang sedang dirangkainya buyar seketika, "Gak ah. Aku mau di rumah aja. Supaya lebih fokus. Kalau rame-rame kebanyakan pada lihatin Papa, bukannya latihan." gerutu putrinya itu. Bayangan Javas menggunakan dogi langsung terlintas di benaknya. Buru-buru ia menggelengkan kepala sebelum ingatannya bermain lebih jauh. Bisa-bisa otaknya tidak pulang dan asyik dengan kemasygulannya. "Papa banyak banget yang nyorakin kalau lagi latihan. Males aku dengernya." lanjut Kata dengan bibir dimajukan. Jarang-jarang ia melihat putrinya merajuk.
"Jadi, di sini aja ya, Ma? Boleh, ya? Boleh, ya?" Kata menatapnya dengan bola mata bedar dna mengeluarkan jurus andalannya jika sedang meminta sesuatu. Dan seperti tersihir, Farras mengganggukkan kepalanya di luar kesadaran.
6/6/21
Jangan lupa vote, komen dan follow akun WP ini + IG @akudadodado yaaw. Thank you :) 🌟
Zero-Sum Love Rhea
Cooperative Love Farras
Lover's Dilemma Damayanti
Sequential Love Nadira
KAMU SEDANG MEMBACA
Cooperative Love (FIN)
Roman d'amourMay contain some mature convos & scenes. Farras percaya hidupnya akan baik-baik saja selama ia memiliki Kata, putrinya. Hidupnya penuh dengan kesibukan, mencoba menjadi sosok ibu yang tidak pernah dimilikinya, pekerjaan yang dicintainya serta berte...