Hallooo....
Sudah ada yang masuk kerja?
Kalau sudah, ayo semangat lagi.
Biar semakin semangat, baca ini ya.
Selamat membaca.
Rumah berlantai dua yang terlihat dari luar seperti tidak berpenghuni, dengan beberapa pohon rindang di sisi kanan dan kirinya terlihat sejuk, tetapi memberi aura yang sedikit kelam. Pintu gerbangnya dibiarkan terbuka dengan pagarnya yang tidak terlalu tinggi, berada di jalan raya yang terletak di kawasan pusat ibu kota. Kala langkah kaki mulai menapak satu-satu stepping stone menuju area belakang, barulah terlihat kehidupan di sana. Dari arah gerbang sebenarnya sudah terdengar bunyi besi beradu. Namun, area luar yang tidak satu pun terlihat penghuninya menjadikan rumah tersebut seakan kosong. Tidak ada plang di bagian depan sebagai petunjuk identitas, benar-benar tampak seperti rumah biasa.
Di area belakang sangat berbanding terbalik. Halaman belakangnya begitu luas, juga terdapat beberapa pohon, di antaranya pohon mangga dan rambutan. Di bawah atap fiber berwarna biru, memanjang dari ujung dinding bangunan rumah sampai ke dinding pagar setinggi dua setengah meter, terdapat beberapa mobil mewah terpakir dan sepertinya sudah dimodifkasi. Yap, rumah yang dari depan terlihat biasa-biasa saja adalah salah satu bengkel yang terkenal di kalangan pemilik mobil dan motor yang gemar mendandani kendaraannya dengan berbagai atribut tambahan. Dan tidak main-main, harga atribut tersebut bisa sampai ratusan juta rupiah. Kalau sudah berbicara mengenai hobi, kadang orang tidak melihat nilai rupiah lagi. Asal hobi mereka tersalurkan, semua akan merasa bahagia. Urusan duit yang keluar akan dicarikan lagi gantinya. Sudah seperti itulah tipe pelanggan bengkel ini. Selesai satu mobil atau motor, yang datang bisa dua atau lebih. Dalam sebulan mereka bisa melayani sampai lima atau sepuluh kendaraan. Bisa dibayangkan penghasilan bengkel itu dalam sebulannya. Selain mendadani mobil dan motor, bengkel itu juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk pemeliharaan kendaraan. Jadi, walau dari luar nampak tidak representatif, tetapi pelayanan mereka sangat memuaskan para pelanggannya. Artinya, bengkel itu dikelola dengan sangat profesional.
Bengkel yang terkesan tidak mewah, meski menampung mobil mewah punya negosiator ulung dalam melancarkan bisnis. Usianya masih muda dengan wajah tampan. Sorot matanya juga selalu tajam. Jenis sorot mata yang bisa menaklukkan siapa pun yang dihadapinya tanpa perlu adu urat. Memang sangat pas dengan posisinya. Namun, di balik kelebihannya tersebut ada misteri yang tak pernah terungkap. Misteri yang akan membawa si empunya tidak bisa lepas dari perjanjian yang telah dibuat leluhurnya.
"Dina, coba infoin ke Lio, ada klien yang resek nih!" ujar Raksa pada sekretarisnya yang sedang asyik memasukkan data klien ke data base.
"Duh, Pak, jangan saya deh. Bapak aja yang sampaikan ke Bang Lio. Saya ngeri berhadapan sama dia kalau lagi sibuk di bengkel." Bukannya Dina menolak permintaan bosnya ya, tetapi berhadapan dengan makhluk pendiam seperti Lio sering bikin salah tingkah. Percaya deh. Belum lagi kalau dia sedang sibuk mengutak-atik bodi kendaraan, yang ada kena bentak. Dina sudah merasakan sampai tiga kali dan akhirnya kapok. Ganteng sih, tapi kalau galak mending menjauh saja. Jangankan Dina, beberapa rekannya sesama mekanik di bengkel tempatnya bekerja sering tak paham dengan dirinya. Saking pendiamnya, banyak yang mengira dia autis. Kalau sudah asyik dengan kerjaannya, dia seolah sudah tenggelam dengan dunianya dan tak menganggap orang lain ada di sekitarnya. Anehnya, dengan sikap pendiam dan misteriusnya itu, saat bertemu dengan klien hilang dalam sekejap. Dia mampu bernegosiasi sehingga klien mereka hanya menurut apa yang dikatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setangkai Mawar Di Taman Hati (complete)
RomanceRancangan Tuhan pada setiap insan tentunya berbeda. Begitu hebatnya rancangan itu, terkadang membuat yang mengalaminya tidak memahami kondisi yang terjadi. Begitulah yang dialami oleh dua insan yang dipertemukan oleh rancangan indah tersebut, di seb...