25. Langkah Pertama

41 7 0
                                    

Happy Reading Fellas!

~♥~

D U A P U L U H L I M A

"Bodoh!"

~♥~

Felisha tengah berjalan menuju ke kantin dari toilet di ujung lorong kelasnya. Tadinya ia ingin pergi bersama Ardha dan Azka, namun ia harus pergi ke kamar mandi terlebih dahulu. Ia berjalan menyusuri lorong kelas 11 dan menuju ke koridor di tengah pembatas lapangan dan parkiran sekolah menuju ke arah kantin. Tapi di tengah jalan seseorang memanggil namanya. Felisha menoleh ke belakang, tepatnya ke arah suara yang memanggil namanya dengan lantang.

"Felisha!!" panggil Gerald. Leader dari band sekolah yang beberapa kali dalam 2 bulan terus menerornya untuk bergabung dengan kelompoknya. Begitu menyadari bahwa itu Gerald, Felisha memutar dan menghindarinya. Namun laki-laki itu gigih dan menghalangi jalan Felisha.

"Bentarlah Fel, dengar gue dulu," ujarnya berusaha menahan Felisha. Gadis itu memutar bola matanya malas dan memutuskan untuk diam.

"Ayolah Fel, join sama Aquazband! Lo benar-benar cocok sama band kita! Kapan lagi lo bisa nikmati hobi bermusik lo itu?" bujuk Gerald lagi untuk kesekian kalinya.

"Vocalist lo kabur?" ejek Felisha dengan datar.

"Dia enggak pernah datang latihan sejak Artfest kemarin. Kita butuh lo, Fel," jawab Gerald.

"Nanti gue pikir lagi," balas Felisha dengan malas. Namun ia melihat tatapan Gerald yang berubah seketika. Laki-laki itu menatapnya lekat dan terkejut.

"E-eh! Maaf, Fel. I-itu lo... lo mimisan!" seru Gerald. Felisha yang ikut terkejut menggerakkan tangannya menyentuh ke arah bawah hidungnya.

Dan benar saja, ia melihat darah di tangannya. Namun belum sempat Gerald maupun Felisha bergerak seseorang lebih dulu berjongkok di depan Felisha. Kedua orang itu justru kebingungan dan hanya diam mematung membuat orang yang sedang berjongkok itu berdecak.

"Naik," ujarnya singkat.

"Mau ngapain, Dha?" tanya Felisha menatap Ardha bingung.

"Bodoh," sahutnya lagi. Ardha pun berdiri dan menggendong Felisha dengan kedua tangan kekarnya.

Ia menggendong sahabatnya dan berlari menuju ke UKS meninggalkan Gerald yang masih mematung. Sesampainya mereka di UKS Ardha menurunkan Felisha di ranjang perawatan dan memanggil petugas di sana.

"Tolong," pinta Ardha begitu singkat. Melihat petugas itu langsung menangani Felisha, Ardha pun bergegas keluar dan mengabari para member di kantin. Namun tujuan utamanya adalah Al. Karena bagaimanapun yang sebenarnya tahu kondisi Felisha dari rumah adalah Al.

Begitu member The Roacherz mendengar kabar itu, Al dan Fabian langsung berlomba menuju ke UKS dengan kecepatan tidak wajar. Sementara Ardha dan yang lain di tinggal di kantin dan menanyakan pertanyaan bertubi-tubi ke arah Ardha walaupun hanya dijawab dengan satu atau dua kata saja.

Kedua laki-laki itu sampai di UKS dan melihat Felisha terbaring di ranjang perawatan dengan tissue bekas darah di tangannya. Mimisan Felisha sudah berhenti dan ia hanya beristirahat karena kepalanya sedikit pusing. Al dan Fabian menghampiri Felisha. Al duduk di kursi di samping Felisha dan Fabian duduk di sisi ranjang Felisha yang kosong. Keduanya menampilkan wajah penuh kekhawatiran.

"Kok bisa mimisan sih?! Lo ribut lagi sama orang?!" tanya Al tidak santai membuat Felisha memejamkan matanya.

"Mau ke rumah sakit aja, Sha?" tanya Fabian yang justru dengan suara lembut membuat Felisha menatapnya.

Game Over: THE WOLFGANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang