Hallo My Fellas! Apa kabar kalian? Kita ada di part 14 nih! Melihat judulnya, kita bakal lebih jauh kenal The Roacherz nih! Bahkan misi-misi The Roacherz pun bakal kita ikutin dengan detail.
Nah, dari pada lama-lama di opening, mending kita langsung aja!
Happy Reading Fellas!
~♥~
E M P A T B E L A S
"Aku ki wis bagus, apikan, romantis, pinter, akeh fans e, sugih neh, kurang apa maneh ta?"
~♥~
Malam ini seluruh member The Roacherz sedang berkumpul atas imbauan dari Alfi. Katanya mereka akan membahas sesuatu yang penting dan bersangkutan dengan sekolah. Mereka sudah duduk di ruang keluarga markas besar, alias rumah kedua Al. Tapi ada 2 orang member yang belum sampai juga. Mereka semua pun harus menunggu agar pembahasan ini bisa dimulai.
"Ini kita tunggu apa sih?" tanya Hafizh yang mulai tak nyaman. Mereka semua menunggu tanpa ada obrolan sedikit pun.
"Nungguin si bucin tuh," jawab Al dengan ketus. Namun baru saja dibicarakan, akhirnya si bucin datang juga.
"Fabian datang kawan-kawan!! Nungguin yaaa? Sorry deh, tadi jemput calon istri dulu nih!" sapa Fabian yang langsung mendapat tabokan keras dari Felisha. Fabian mengaduh kesakitan namun sambil tersenyum lebar.
"Dateng-dateng gandengan gitu, ada apa nih?" tanya Azka tiba-tiba. Semua orang pun lantas melihat ke arah tangan Fabian dan Felisha yang saling bertaut. Menyadari itu Felisha langsung melepaskan gandengannya.
"Nyengirnya lebar amat Fab, ntar robek loh," sahut Nesya.
"Nah, kebetulan. Al, mulai besok uang jajan lo buat gue ya. Gue harap lo nggak lupa janji lo mau traktir gue sebulan," ujar Fabian yang kemudian mengajak Felisha duduk di sofa.
"Wehh, apa-apaan nih?!" sentak Al yang tidak terima.
Ia langsung berdiri dan melotot ke arah Fabian. Namun Fabian malah menatap Al dengan penuh arti. Bahkan ia sempat mengedipkan salah satu matanya, seolah memberi kode pada Al. Al kemudian terdiam dan berfikir. Sedetik setelahnya Al mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia menatap Fabian dan Felisha tak percaya.
"KALIAN UDAH JADIAN?!" tanya Al yang amat tidak nyantai.
"HAHH?!!" Semua yang ada di situ berteriak kaget. Kecuali Ardha dan Galih yang hanya membeku saking terkejutnya.
"Sejak kapan?! Kok nggak ada cerita?" sahut Valerie yang langsung menatap Felisha tajam.
"Gila sih, gue kira Fabian bakal jamuran karena digantung selamanya sama Felisha," ujar Iqbal sambil geleng-geleng kepala tak percaya.
"Aku ki wis bagus, apikan, romantis, pinter, akeh fans e, sugih neh, kurang apa maneh ta?¹" tanya Fabian membanggakan dirinya.
"Songong banget gila!" ketus Felisha.
"Jadian kapan woy?!" tanya Al yang sedari tadi masih berdiri dengan tangan di pinggang dan menatap kedua pasangan baru itu.
"Baru kemaren malam. Gue juga masih antara kaget dan nggak nyangka gitu sih," jawab Fabian dengan nada bicara yang lebay.
"Wah, pajak jadian nihhhh!" pinta Hafizh dengan heboh. Fabian pun menunjukkan senyuman nakal.
"Minta Al aja besok, uang jajan gue selama sebulan di bawa Al tuh," jawab Fabian santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over: THE WOLFGANG
Fiksi Remaja"Your game was over, Fabian. Wanna play again?" *** DISARANKAN MEMBACA PROLOG SEBELUM MEMUTUSKAN TERTARIK ATAU TIDAK! Game over was come back with a new plot! Get ready to fall in love!! Happy reading guys, hope you enjoy! ---------- #9 squad [150...