11. Pulang

1.6K 131 5
                                    

"Shin-chan!!!!!"

Seru Yukiko meletakkan semangkuk bubur panas di meja belajar Shinichi, sudah sejak kemarin Yukiko datang untuk merawat Shinichi yang sedang sakit.

"Apa Ran tidak pernah menjengukmu?"

"Tidak!"

"Kalian bertengkar?"

"Tidak!"

"Kau harus bersikap dewasa Shin-can!"

"Jangan bicarakan ini, Ibu!"

Yukiko mengangguk, kemudian menyuapi Shinichi dengan bubur panas itu. Ibu Shinichi memang ahli dalam mengurus putranya.

"Minggu kemarin ibu dan ayah ke London," ujar Yukiko mencoba menarik perhatian Shinichi. Ia tahu Shinichi sangat terobsesi dg Holmes dan London. Tapi ia terlihat tidak tertarik.

"Hmm," Balas Shinichi malas. Ia bukan lagi anak kecil yang suka mendengar cerita dari ibunya.

"Kami bertemu Ai-chan! Aku tidak menyangka dia secantik itu saat dewasa," oceh Yukiko.

Hal itu sontak membuat Shinichi terkejut. Ia dengan cepat menelan bubur suapan Yukiko agar dapat bicara.

"Benarkah? Dimana? Kenapa tidak memberi tahuku? Ya Ampun! Aku bahkan baru sadar dia ada di London!"

"Di-di-dia di Big Ben! Bersama Bu Jodie, kudengar dia ditawari menjadi anggota FBI,"

"FBI? Astaga! Kenapa dia senang sekali membahayakan hidupnya?" Ucap Shinichi begitu tergesa-gesa. Yukiko sedikit terkejut dengan respon putranya yang tidak terkontrol.

"Tenang Shin-chan! Ada apa?" Tanya Yukiko menenangkannya.
Ia melihat raut begitu khawatir dari Shinichi.

Shinichi hanya menggeleng. Kemudian menghembuskan nafas berat. Ia sendiri saja bingung bagaimana cara mendeskripsikan perasaannya.

"Entahlah ibu, akhir-akhir ini aku merasa berantakan," ucapnya tertunduk.

Yukiko mencoba menenagkan putranya untuk ke sekian kalinya. Wanita itu mengusap punggung Shinichi dengan lembut.

"Apa perlu kupanggilkan Ran? Mungkin dengan begitu kalian bisa menyelesaikan masalah dan Shin-chan menjadi tenang?"
Ucap Yukiko menawarkan.

"Jangan Ran lagi ibu! Itu hanya akan menambah masalahku,"
Ujar Shinichi kesal.

"Lalu? Apa perlu ibu menelepon Ai-chan?" Tanya Yukiko dengan sedikit ragu.

"Ibu tidak sedang berfikir macam-macam tentangku dan Haibara, kan?" Protes Shinichi.

Ia tidak ingin orang-orang menganggapnya lemah karena seorang gadis, termasuk ibunya. Meski sebenarnya memang begitu Shinichi masih belum sepenuhnya sadar.

"Tidak, kok!" Balas Yukiko yang tersenyum melihat wajah lucu Shinichi saat malu.

"Coba saja!" Balas Shinichi.

Yukiko mulai mengetik beberapa angka dan menelfonnya.
Tapi gadis yang dihubunginya tidak kunjung menjawab.
Sesekali Yukiko melirik Shinichi yang tampak menunggu balasan dari Shiho.

***

Di Rumah Sakit Umum London...

"Akh! Pelan-pelan!" Desis Shiho merasakan nyeri semakin menjalar di pinggangnya. Saat ini seorang dokter mengobati luka tikaman yang cukup dalam
di pinggang kirinya. Shiho baru saja melawan seorang perampok di sebuah mall, sedikit ilmu bela diri saat di organisasi dan bantuan Jodie membuatnya dapat melumpuhkan perampok. Sialnya Shiho lengah dan membiarkan pinggangnya tertusuk belati. Ia gadis kuat, serangan seperti itu tidak akan membuatnya ambruk. Ia dan Jodie kembali melumpuhkannya. Suasana di mall tersebut sudah seperti arena gulat. Kedua perampok itu kalah meskipun Shiho berakhir di rumah sakit.

The Cause Of My EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang