"Ingat, minggu depan ada ujian tengah semester, jika sampai telat kalian tidak diperbolehkan masuk"
"Baik..."
Teng Teng Teng Teng...
"Hahh, cepet banget ujiannya" "Perasaan baru kemarin mulai masuk" "Ada waktu buat contekan ga?" "Belajar tak perlu, nongkrong nomor satu" "Bilangin mak lu ya"
Siswa kelas tiga sepertinya sudah gusar memikirkan ujian yang sebentar lagi akan mereka hadapi
Bukan penentu lulus atau tidak memang, tapi yang namanya 'nilai' pasti (Name) harus mendapat hasil terbaik
'Dituntut'
"Anak gadis kok nilainya busuk, mau jadi apa kamu nanti? Malu maluin aja, sini hp nya. Sana belajar, jangan keluar sampai selesai semuanya" --(Name)'s mom
(Name) juga manusia bukan? Tak sepenuhnya sempurna, tak selalu dapat memenuhi harapan orang lain
Dari pengalamannya, ia pikir lebih baik setelah lulus nanti akan hidup sendiri dan tidak menikah
Kenapa tidak menikah? (Name) takut jika anak anaknya nanti mendapat ibu yang seperti (Name), akan lebih buruk jadinya
Sejak beberapa tahun yang lalu ia merasa keadaan mentalnya seperti tak benar
Mulai dari kehilangan rasa/mati rasa yang membuatnya kurang lebih menjadi emotionless/tidak peka (dalam keseharian)
Kepalanya sering sakit jika mendengar suara teriakan, walau memang ia sering mendengar ibunya berteriak (membentak) dirumah
Dan... Membuatnya memiliki sedikit trauma tentang suatu hal
Yah, penyitaan barang pribadi selalu membuat (Name) sangat kesal. Satu satunya hiburan untuk menghilangkan stress nya diambil
"(Name), jangan lupa minggu depan ujian. Belajar, jangan main hp terus"
Sampai panas telinga (Name) mendengar itu, tiap tiap hampir ujian pasti ibunya selalu menjatuhinya dengan kata kata yang sama
Padahal ibunya juga yang mengharuskan dirinya untuk 24/7 mengerjakan pekerjaan rumah dan kerja part time
Tanpa disuruh dua kali pun (Name) akan belajar, jadi jangan khawatir
Tidak, bukan jangan khawatir
(Name) malah was was jika nilainya ada yang dibawah rata rata, jika ayahnya tahu, sesuatu yang hebat akan terjadi
***
"(Name)-chan, ku dengar besok kamu ujian" Tanya Hayate
Jam 16.12 gadis ini sedang memenuhi waktu kerjanya, meninggalkan buku dan alat tulis sejenak membuatnya merasa lega
"Iya, besok ujian"
"Kok kamu kerja? Harusnya kamu belajar, bisa kok ijin dulu"
"Gapapa, tadi udah belajar, lagian juga ujiannya bukan penentu lulus atau ga"
"Beneran gapapa? Ortu kamu nanti gimana?"
"Gapapa, kaya biasa"
"Yaudah, kalau mau boleh belajar disini pas ga ada pelanggan"
"Iya, terimakasih"
"Sama sama"
(Name) tersenyum tipis, ia meraih apronnya di gantungan baju dan melanjutkan membersihkan meja tempat pembeli singgah tadi
"Terimakasih tuhan ada yang memperhatikanku walau bukan siapapun untukku"
Sebenarnya (Name) itu mudah luluh, untuk orang yang sangat disayanginya
Seperti hanya diberi satu pujian dari ibunya, contoh, "bagus gambarnya" Begitu saja (Name) sudah sangat senang
Tapi begitulah caranya dicabik cabik. Karena rasa ibanya yang besar, ibunya sering memanfaatkan hal itu
Seperti contoh, hari ini (Name) banyak ditemani ngobrol oleh ibunya atau banyak dipuji, besoknya tiba tiba ibunya marah tanpa (Name) tahu sebabnya
Karena itu mentalnya naik turun. Hari ini bagus, besok down, tiba tiba rasanya ingin marah atau menangis, hal itu seperti menjadi hal biasa bagi (Name)
***
Sekitar pukul setengah tujuh malam, (Name) keluar dari tempat kerjanya, sift nya sudah selesai
"Hati hati (Name)"
"Iya"
Karena belum terlalu larut, rencananya ia akan bersantai di taman dulu. Kepalanya sedikit pening akhir akhir ini
Jarak dari tempatnya berdiri dan taman cukup dekat, mungkin beberapa meter dari sana
Disepanjang jalan, banyak orang se-usia (Name) atau lebih sedang berpacaran, entahlah
(Name) sih tak merasa terganggu dengan itu, tapi jiwa usilnya bergejolak untuk mengganggu mereka
Tahan saja dehhh, kamu bukan anak kecil lagi, bisa bisa dimarahin nanti
Sebelum sampai ke taman, (Name) mampir ke caffe dekat sana untuk membeli segelas kopi susu panas untuk menemaninya
Malam ini lumayan dingin untuk dinikmati sendiri, walau (Name) memang suka sendiri, tapi jika dipikir sendiri tak buruk juga
_________________
✴Yeee up lagii✴
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Random⚠TRAUMATICK WARN⚠ Beberapa char mungkin ooc, maafkan saya Bahasa campur aduk, baku, tidak baku masuk semua TvT Sebenernya mau dibikin pendek, tapi takut ga nge feel ©Haikyuu by Haruchii Furudate © ? × Reader Ongoing Story! Super slow up! Part not se...