[Sembilan Belas]

236 28 5
                                    

Ini adalah hari terakhir dalam minggu ini, menandakan tenggat waktu berlangsungnya ujian hampir berakhir

Sebelum ke sekolah, (Name) menyempatkan diri datang ke kuil

Kuil itu berjarak beberapa meter dari sekolahnya

Mohon dimaklumi kenapa (Name) datang ke kuil di hari terakhir ujian ini

Ia datang untuk berdoa pada tuhan agar nilai nilai ujiannya bagus

Tak lupa (Name) membeli gantungan engimono berlukiskan ikan koi warna warni di atasnya

Gadis itu benar benar membeli dengan doa doa khusus didalamnya

"Terimakasih biksu" Ujar (Name)

"Terimakasih kembali gadis baik, semoga kau selalu diberkati tuhan"

Perlahan langkah gadis bersurai (h/c) ini semakin menjauh dari kuil, dari tempatnya berdiri ia sudah dapat melihat lingkungan sekolahnya

"(Name)!" Panggil Saiko dari depan sekolah

Karena itu, raut wajah (Name) yang awalnya biasa saja berubah menjadi kesal

Untung masih ada jalur memutar sebelum sampai ke sekolah

"Lah..."

***

Butuh beberapa saat jika (Name) mengambil jalur memutar, jalur itu akan mempertemukannya dengan pintu belakang sekolah

"Huh? Apa itu?" Gumam (Name)

Ia menepi bersembunyi di semak semak untuk mengamati apa yang sedang dilakukan segerombolan siswi dari sekolahnya di area belakang sekolah yang sepi

Salah satu dari mereka adalah Hikari, siswi yang sangat tidak menyukai (Name) karena kedekatannya dengan Oikawa

Pendengaran (Name) cukup tajam, karena itu ia dapat mendengar setidaknya sedikit dari percakapan mereka

"Ini Hikari, aku membawa paku dan isi cutter yang kau pesankan kemarin"

"Ini kuenya juga"

"Bagus, bagus... Awas saja nanti, HAHAHAHAHA"

Kira kira hanya segitu yang terdengar oleh (Name), dan pastinya kue yang dibawa Hikari sangat berbahaya karena dimasuki oleh paku dan isi cutter

Setelah Hikari bersama circle nya pergi, pelan pelan (Name) keluar dari persembunyiannya lalu masuk

Sebenarnya (Name) tidak ingin peduli kue itu diberikan pada siapa, tapi mengingat rasa kasihannya gadis itu jadi tidak tega

Diam diam, (Name) terus meilirik Hikari dan memperhatikan gerak geriknya sepanjang hari

***

Matahari hampir meninggi tapi (Name) tetap saja tak menemukan petunjuk

Kue yang tadi pagi dibawa Hikari juga sudah tak di bawanya

Jika kue itu sudah diberikan, pasti sudah ada kasus, tapi sampai detik ini belum ada satupun pemberitahuan

Bahkan Hikari dapat terlihat tak melakukan apa apa di depan (Name)

"(Name)" Seseorang menepuk pundaknya tiba tiba

Tentu saja ia kaget, sebelumnya juga posisinya sedang melamun

"Apa?"

"Dari tadi bengong aja, ada apa gerangan sih kawan?" Tanya Oikawa

"Gapapa"

"Yaudah kalo gitu, mau ikut makan ga?"

"Ga, mager"

"Habis ini masih ada satu lagi pelajaran lho, udah ayo makan----n"

Oikawa menarik lengan (Name), membuatnya hampir terjatuh karena berdiri tanpa aba aba

"Ck! Jangan tarik tarik gitu" Gadis itu menepis tangan Oikawa pelan lalu mengalihkan pandangannya pada Hikari

"Wah wah... Ada yang panas nih"

Selama beberapa saat Hikari dan (Name) beradu pandang seperti sedang mengatakan,

"Menjauh dari Oikawa bodoh!" -Hikari

"Kenapa? Iri? Bilang karyawan" -(Name)

"Awas lo! Gue picek picek anjirt!" -Hikari

"Apa? Apa? Ambil noh Oikawa lu" -(Name)

"Ya lo minggir, jalan gue jadi kotor karna lo" -Hikari

"Nah, ngomongin gue sok suci tapi lo sendiri yang sok suci, ga ngaca mbak?" -(Name)

"Emang gue suci, ga liat paras gue yang kaya bidadari gini?" -Hikari

"Bidadari matamu, hati aja kaya setan" -(Name)

"Bacot, miskin belagu" -Hikari

"Ga seru eyy, bercandanya bawa fisik, nih gue bales, bodoh aja belagu, goblok dipelihara, tinggi ga sampe 170 aja sok keren, yahaha hayyuk" -(Name)

"Babi, awas aja lo nanti pulang" -Hikari

"Mau apa? Gelut? Sini..." -(Name)

"Ga... Gue ga bakal sia siain tangan indah gue buat ngeladenin lo, ntar aja liat" -Hikari

"He? Ga sabar gue liatnya" -(Name)

___________________________________

___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enaknya ceritanya dibuat apa ga?

A– btw semangat yang ujian^^

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang