[Dua Puluh Tiga]

177 26 4
                                    

"Ehm, ada yang belum ku kenal diantara kalian, bisa perkenalkan diri?"

"AKU BOKUTO KOUTAROU DARI FUKURODANI, HEY! HEY! HEY!"

"Salken... Gue Kuroo Tetsuro dari Nekoma childhood friends nya Kenma"

"Gue Atsumu, Miya Atsumu, setter paling tampan se-jagat raya"

"Ganteng doang, punya cewe beraninya di friend-zone" Ujar Osamu

"Kasian, nanti kalau gue pacarin malah pada heboh"

"Pede, aku Miya Osamu, bukan saudara Tsumu"

"Ya... Siapa juga yang nganggap lo saudara?"

"Ga, dan ga ada juga yang bilang gue nganggap lo saudara gue"

Sementara duo Twins ini berdebat, Suna sibuk merekam mereka sedangkan Bokuto dan Kuroo jadi suporter

"Emang gini biasanya?" Tanya (Name)

"Hm"

"(NAME)-CHAN YA?!" Tanya Bokuto dengan begitu semangat

"I-iya, kelas tiga, Aoba Johsai, salam kenal ya..."

"(NAME) TINGGI BANGET! HEY! HEY! HEY! MAKANNYA TIANG YA? KAYAK TSUKKI!"

Ekspresi (Name) tepat seperti ini (눈‸눈). "Ga temen sendiri, ga temen ibu, gini aja terus ngomongnya"

"Memang udah dari sananya. Maaf kalau ga nyaman disini, ku buat minum dulu sebentar"

Baru (Name) hendak melangkah ke dapur tapi ujung bajunya ditarik Suna, "Kenapa?"

"Samu mau buat onigiri bareng, sekalian minta resepnya"

"Hm?" Manik (h/c) nya tertuju pada lelaki bersurai abu abu yang berwajah datar, sama seperti dengannya

Datar... ALWAYS...!

"Kalau ga mau gapapa"

"Siapa yang bilang ga? Ayo sini"

Osamu berdiri mengikuti (Name) menuju dapurnya

***

(Name) itu punya sisi positive vibes sendiri pada lelaki, jadi terkesan tak terlalu peka

"Cuci tangan dulu ya, basuh pakai antiseptik nya"

Osamu mengangguk. Setelah ia selesai, (Name) memakaikan apron pada teman pecinta onigirinya

Gadis itu mengeluarkan semangkuk besar nasi panas dari penanaknya, ia juga mengeluarkan beberapa potong daging beku dari lemari es nya

Tak lupa juga nori dan bahan halus lainnya. "Udah tahu cara bentuknya kan?"

"Udah"

"Kalau gitu langsung mulai aja"

Osamu melumuri tangannya dengan air garam yang disediakan (Name), mengikuti arahannya

Membentuk, mengepal, dan memasukkan bahan. Ia akan membuat onigiri dan sushi roll lebih banyak untuk tamu mereka

Plus... Suna yang bilang bahwa Osamu sekali makan porsinya bisa super besar

Gerakan (Name) mulai melambat setelah membuat enam buah onigiri dan dua sushi roll, lukanya mulai merasakan nyeri lagi karena bersentuhan dengan air garam

Osamu juga yang merasa (Name) berhenti meliriknya pelan, "Kenapa?" Tanyanya

"Ga, gapapa, lanjutin dulu ya, aku mau ke kamar mandi sebentar"

"Oh? Oke"

(Name) melepas apronnya perlahan, tangannya sedikit bergetar saat membuka pintu kamar mandi

Tanpa disangka gerakan gerakannya tadi dilihat oleh Kuroo

"Itu (Name) gapapa? Gue liat tangannya diperban, pelipisnya juga di kasih perekat perban"

"Ada kejadian gak enak sih, mau gue ceritain?" Tanya Oikawa

"BOLEH TUH! BOLEH" Ujar Bokuto

"Biar Samu kesini dulu, biar ga ngulang ngulang"

***

Sedangkan (Name)...

Ia sedang mengganti perban di tangannya. Gadis itu tahu bahwa seharusnya tak mengganti perban itu sendiri

Ia melihat beberapa lukanya mrembes sampai perban yang ia gunakan sebelumnya jadi merah

Setelah mensterilkan dan diberi obat, (Name) kembali membalut nya dengan perban baru

Karena tak ada tempat sampah di kamar mandi, ia harus membuang sisa obatnya di tempat sampah dapur

Tempat sampah dapur = tempat sampah serba guna

"Udah?" Tanya (Name)

Ia melihat jejeran onigiri dan sushi roll yang sudah dipotong potong tersusun rapi diatas sebuah nampan kayu

"Udah, ini dibawa kesana?"

"Iya, langsung bawa aja, makasih udah bantuin"

"Nanti bisa minta resepnya?"

(Name) mengangguk, sepertinya ia sudah bertemu owner masa depan dunia onigiri nantinya

Sementara Osamu membawa hasil masakannya ke tempat yang lainnya berada, (Name) membuat minuman untuk mereka

***

"Samu udah disini, cepet cerita"

"Iye iye, tapi pelanin suaranya nanti (Name) denger"

"Emang kenapa kalau dia denger? Gapapa kan?"

"Ya gue takutnya dia tersinggung atau apa gitu"

"Owalah, yaudah cepet gih cerita"

Oikawa mulai bercerita awal mula kisah (Name) mendapat cedera, Suna mulai merekam suara, dan Kenma yang tumben juga mau ikut mendengarkan

"Jadi gitu..." Oikawa mengakhiri ceritanya

Nampak beberapa dari mereka agak shock mendengarnya, Suna dan Kenma yang tahu jika (Name) tak termasuk anak jahil merasa aneh

"JAHAT BANGET YANG NGELAKUIN HUEEE!" Ujar Bokuto, sepertinya ia mulai terbawa suasana cerita lagi

"Gila sih yang ngelakuin"

"Lo ga liat orang lain gitu disana?"

"Ga, pas itu emang waktu pulang dan ga ada satupun yang belok ke loker (Name)"

"Ga dilaporin polisi?"

"Gue juga heran, harusnya keluarga (Name) tanya dia kenapa trus langsung diurus, tapi sampai sekarang biasa biasa aja"

"Tanya langsung aja kuy?"

"Lo ya yang tanya?"

"Bareng lah! Gue juga ada banyak pertanyaan"

"Yaudah panggil noh orangnya"

____________________________________
Ramein chanel tele yuk, nanti info up sama info lanjutan cerita dari Al disampaikan disana, link nya di profil ya! Makasih semua✿✿✿

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang