Bab 6_Tanda Persis

115 13 6
                                    

Putri mulai melangkahkan kaki nya lebih dekat ke ruangan. Tapi ketika kaki kanan nya ingin melangkah ke arah pasien itu, seseorang mengagetkan nya. Ternyata itu Reyhan yang tiba-tiba muncul di belakangnya. Reyhan langsung menegur Putri sambil menakut-nakutinya.

"Put, kamu ngapain di sini? Katanya mau ke toilet.. Ini udah hampir tengah malam loh. Kalo kata penjaga rumah sakit ini yaa.. Hantu-hantu pada keliaran loh dekat waktu tengah malam gini. Dan juga yaa.. Biasanya hantu-hantu nya itu suka mak...

"Eh Apaan sih Han, gak usah nakut nakutin deh." Tekan Putri.

Kemudian Putri berjalan mengarah ke Toilet sambil memikirkan soal pasien Pria yang mirip sekali dengan Reyhan. Dalam fikirannya masih penasaran dengan apa yang di lihatnya tadi.

Sesampainya Putri di dalam Toilet, dia langsung membasuh muka dan menatap wajahnya di cermin rumah sakit yang lumayan besar itu.

"Wah, aku cantik banget ya.. Hmm, kira kira baju yang mau aku gunain buat Dinner sama Reno besok apa ya.Warna Putih, apa warna merah ya,hmmm.. Merah putih aja kali ya. Lah, bendera dong... Ahahhahaha, aku tanya Regina aja lah."
Celoteh Putri sendirian di dalam Toilet itu hingga melupakan pasien yang di lihatnya.

Toilet itu ada 2 , untuk wanita dan yang satunya lagi untuk pria. Di dalam toilet wanita ada 4 ruang toilet yang bisa di gunakan dan kebetulan ruangan ke 4 rusak.

Setelah bercermin Putri memasuki ruangan toilet urutan ke 3 karna mau buang air kecil. Setelah selesai buang air, dan baru saja ingin keluar dari ruangan itu, dia mendengar suara air dari toilet di sebelahnya yang rusak.

"Lah, kok ada suara air, kan toilet sebelah rusak? Kalau pun ada yang datang kok nggak ada suara langkah. Ahh telinga ku aja kali yang budeg." Celetuk Putri kemudian keluar dari ruangan toilet itu.

Setelah sampai di depan pintu toilet,

" loh, nggak ada suara air lagi.. Tegur Putri kebinggungan.

Kemudian pintu toilet rusak itu terbuka perlahan lahan. Langkah kaki mulai terdengar keras. Putri gemetar menggenggam tangannya dan ternyata..

"Hufhhh, astaga, nek, nenek di sini dari tadi apa baru aja si nek? Ngagetin aja,"

"Nenek pipis,hehee" jawab nenek itu dengan tertawa kecil.

"Oooo,, duluan ya nek,..
Aku berseru lega dan melontarkan pertanyaan yang ternyata hanya seorang nenek yang habis buang air kecil.

Aku berlalu meninggalkan nenek itu dan melangkah keluar toilet. Sampainya aku tapat di pintu toilet dan sudah menginjakkan kaki ku ke luar,.. Aku teriingat sesuatu..

"Astagaaa, tu nenek-nenek siapa Begoooo, kan toilet nya rusakkk. Astagaaaaa.. " Teriak Putru ketakutan dan baru saja tersadar. Putri memberanikan diri untuk melihat ke dalam toilet dan... Bummmm...

"Goblokkkkk!!! SETAN SIALANN!!" Umpat Putri yang mencoba berlari, ternyata nenek itu sudah berdiri tepat di belakangnya kemudian memegang tangan nya.

Kaki nya yang di paksa lari itu kaku dan tidak bisa bergerak. Sampai akhirnya dia terlepas dan berlari sekencang mungkin meninggalkan toilet itu.

Hingga akhirnya dia ngos-ngosan dan berhenti tepat di ruangan pasien pria mirip Reyhan yang barusan di lihatnya.

Putri kembali teringat dan mengamati ruangan itu dari jendela dan tidak melihat pasien itu lagi karna pembatas antara dua ranjangnya di tutup dan pintunya juga udah di tutup.

"Dah lah bodo amat, salah liat kali."Ucap Putri"

Satu detik dari itu suara langkah kaki terdengar lagi.

BEDA DUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang