Bab 9_Kekecewaan

64 9 2
                                    

Aku yang tertidur di bahu Reyhan yang nyaman itu membuat Reyhan mengantuk dan ikut tertidur.

Seketika suara rintikan hujan menyentuh atap-atap juga jendela dan membangunkan kami. Airnya membasahi dunia yang sangat menantinya sama seperti ku yang tengah merindukan orang tua ku saat ini.

Hari mulai gelap, seketika Reyhan menyentuh bahu ku sambil bertanya,
"Kamu udah bangun, mau pindah ke kasur gak? Sini aku bantu," Tanya Reyhan.

Aku mencoba berdiri dan Reyhan langsung meraih pundak ku dan menuntunku ke arah kasur sambil tersenyum.

"Makasih ya Han," ucap ku

Beberapa menit dari itu Putri datang langsung memasuki ruangan rawat sambil berteriak, "hayyyyy... Kaliannn.."
Teriak Putri dengan mimik wajahnya yang sangat gembira.

"Sutttttttts..
Jangan teriak-teriak Putt, ini rumah sakit!" Tegur Reyhan sambil menaikan alis dan satu jarinya ke depan bibir.

"Ihhh apaan sih Han, siapa yang teriak-teriak!pelan bnget itu!" Oceh Putri.

"Udah-udah jangan betengkar!
Oiya, kamu dari mana Put?gak jadi jalan sama Reno? " Ucap ku berupaya memberhentikan mereka yang tengah berseteru.

Putri dengan senangnya menjawab sambil memutar bola matanya ke atas langit-langit ruangan.

"Yaaaaaa jadiiiuu laaaaahhhh, kamu gak liat Nang??? Penampilan aku sudah secantik barbie? dan kamu masih bertanya soal itu! Oiyaa, ini makanan untuk kalian berdua ya, tadi aku beliin di jalan. Kalian berdua langsung makan aja. Aku mau pergiiii dulu nih, Reno lagi nunggu di taman katanya. Dadahhh......"

Putri yang hanya meletakkan makanan nya di meja dan langsung berlari tanpa menunggu jawaban dari kami dengan sangat gembira itu.

"Hufhhhh, bener-bener kaya minyak panas ya Putri itu. Yaudah lah, nih Gin makan dulu." Ucap Reyhan sambil membuka makanan yang Putri bawa.

"Wahh, martabak lagi???? Tau aja Putri. Ahahaha" Aku yang berseru senang karna martabak.

"Sini aku bantu duduk ya," Ucap Reyhan sambil memegang bahu dan pundak ku untuk duduk.

Aku langsung mengambil martabak dan memakannya dengan lahap hingga tersedak.

"Uhukk uhukkk..

"Duh duh, nii air nih, pelan-pelan Gina makanya." Ucap Reyhan yang langsung mengambil air dan memberikannya kepada ku.

Aku langsung meraih air itu dan meminumnya.
"Makasihhh" ujar ku.

"Yaudah,nih makan lagi.. Trus minum obat," Reyhan yang langsung meraih obat itu dan memberikannya pada ku.

****
Putri..

Putri yang berlari menghampiri Reno akhirnya sampai di taman dan bertemu dengannya. Mereka berjalan dengan mobil yang Reno kendarai.
Mereka memandang satu sama lain. Putri dengan perasaannya yang gembira langsung membuka pembicaraan dengan semangat,

"Ren, kita makan di mana?" Tanya putri sambil tersenyum dengan manisnya.

Reno spontan melihat kearah putri dan menjawab, "Aku akan bawa kamu ke tempat paling spesial di malam ini," jawab Reno yang membuat hati putri serasa terbang karna ucapannya.

Mereka menikmati perjalanan dengan berbincang dan bercanda seperti mesin waktu yang memotong perjalanan.

Seketika Reno memberhentikan mobilnya di suatu tempat yang sepi tanpa ada satu orang pun di tempat itu.

"Ayo Put, udah sampai," Ucap Reno sambil mengarah kan kedua bola matanya ke arah Putri.

Putri yang binggung dan takut akhirnya melangkah mengikuti langkah Reno.

"Ikuti aku Put,"ucap Reno sambil berjalan

Putri mengikuti Reno sampai akhirnya mereka sampai di taman yang sangat indah berhiaskan lampu kelap-kelip dan satu meja bundar dengan dua kursi tanpa ada satupun orang di sana.

"Udah sampai put, silahkan duduk" seru Reno melihat ke arah Putri

Putri yang merasa haru dan bahagia itu langsung duduk di depan Reno. Mereka saling memandang,

"Makasih ya Ren, ini bagus baget," ucap Putri sambil tersenyum dengan gembira.

"Iya gak usah terimakasih segala kali,hehe.Oiya Put, aku mau tanya sesuatu,..." Tanya Reno membuat putri penasaran

"Tanya apa Ren?" Seru putri balik bertanya.

Setelah pertanyaan putri itu di tanyakan, datang seorang pria membawa makanan dan meletakkannya di meja mereka sambil tersenyum,

"Permisi"
ujar pria itu sambil meletakkan makanan kemudian pergi dengan nampan yang ia bawa. Reno hanya berseru "iya" dan aku hanya tersenyum kemudian pria itu pergi.

"Yaudah Put, makan dulu aja" Ucap Reno kembali melihat ke arah Putri.

Putri yang masih penasaran hanya mengangguk dan mereka berdua makan makanan yang di hidangkan di depannya.

Mereka makan dan menatap indahnya gemerlik bintang yang bersinar terang dengan rembulan yang tengah menatap mereka dengan riangnya. Sampai akhirnya mereka selesai makan dan Reno mengambil posisi berdiri dan berbicara,

"Put, sekarang kita ke sana yuk, aku mau melihat bintang dan bulan itu lebih dekat lagi" ajak Reno dan Putri spontan mengangguk dan mengikutinya.

Sesampainya di sana mereka duduk di rerumputan dan Putri kembali menayakan soal perkataan Reno yang belum selesai di bicarakannya itu,
"Tadi mau tanya apa Ren?"Seru Putri mengarahkan bola matanya ke wajah Reno.

"Ooo,ini Put,aku lagi suka sama seseorang,nah, aku gak tau nih tipe cowo yang cewe suka itu gimana,jadi aku tanya kamu nih, kamu pasti tau soalnya,hehe" Jawab Reno.

Putri yang kaget dengan perkataan Reno kembali menanyakan sesuatu,
"Apa??sukk...sukaa sama seseorang?"

"Iyaa, menurut kamu makan malam kita ini bagus gak untuk nyatain perasaan ku ke orang yang aku suka ini Put?atauu.. Kamu ada ide-ide yang lebih bagus gak untuk buat kejutan yang lebih dari ini?"
Ucap Reno dengan biasa

"Jad..jadiiii kamu ajak aku ke sini cuma untuk tanya soal ini Ren?bukan karna kamu suka sama... Hufh, lupakan Ren, kalo boleh tau cewe yang kamu suka siapa Ren??Aku harus tau dulu orangnya baru bisa simpulin apa-apa aja yang harus kamu lakuin,"
Jawab Putri sambil menarik nafasnya dan menaikkan kepalanya berulang-ulang kali berupaya menahan air matanya.

Putri yang mencoba bersikap baik-baik saja itu tetap bertanya tentang siapa wanita yang reno makhsud.

Reno langsung menjawab pertanyaan Putri dengan sedikit terbata bata itu sambil melihat ke arah langit,"Jadd.. Jadiii.. Cewe yang aku suka it.. Itu.......teman sekelas kita Put,"

___________________________________________

Teman sekelas?????
Lanjut Bab 10..

Makasih udah luangin waktu luangnya:)
Jangan lupa vote juga saran sarannya. Karna itu penyemangat aku untuk terus nulis.

Happy Reading^^

BEDA DUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang