chapter 5

2.4K 273 113
                                    

                             ------ • ------

Setelah cukup lama bis berjalan, akhirnya aku berhenti di gerbang sekolah yang memilki palang bertuliskan "KARASUNO HIGH SCHOOL".

Aku menggigit bibir senang, sudah sejak lama aku mengidam idamkan untuk bersekolah disini. Dan, akhirnya aku benar benar bersekolah disini. Sebenarnya jika bukan karena kecelakaan itu, aku tidak akan berada disini.

'terimakasih banyak tuhan..' Batinku sambil menyatukan kedua tangan.

Kulangkahkan kaki menuju kelas yang akan ku tempati, ingatanku menunjukkan bahwa aku merupakan siswi kelas 1 - B. Entahlah, aku seperti mengenal kelas itu. Dimana ya?

Aku berkeliling kesana kemari untuk mencari kelas gitchi. Dan akhirnya, setelah lama keliling keliling aku berhenti didepan kelas yang diduga merupakan kelas cewek mageran ini.

"Oke, tarik nafas.. hembuskan." Aku menarik dan menghembuskan nafas dengan berulang ulang, sama seperti wanita yang hendak melahirkan.

Secara perlahan, aku melangkahkan kaki kanan. Hendak masuk ke kelas keramat ini dengan perasaan menghayati.

DUKKK!!!

Kepala ku menabrak tubuh seorang lelaki. Aku mengusap dahi, sambil bersiap untuk menghujat. Kini aku mendongakkan kepala untuk melihat wajah yang sudah pasti lebih tinggi dari tubuhnya gitchi ini.

"Ah, maaf." Ucap lelaki itu

'loh, suara ini?'

mata ku membelalak, jantungku berdetak tidak karuan. Mungkin wajahku sekarang seperti udang rebus. Aku benar benar tidak percaya bahwa aku sekarang sekelas dengan salah satu Husbu ku!

Alis yang menukik tajam, mata  hitamnya yang terkesan menyeramkan, rambut hitam kebiruan yang khas dan berbentuk seperti telur.

Itu benar benar dia!

"KA..KAGEYAMA TOBIO?!!" Aku berteriak sambil menunjuk wajah laki laki yang diduga sebagai salah satu karakter dari anime haikyuu itu. Beberapa murid melihat ke arah kami, wajah mereka seperti sedang melihat setan bagi bagi sembako.

"Ya?" Alis pria itu mengernyit.

'jir, ternyata bener itu dia!!!!!!.' aku menggigit bibir, wajahku memerah senang. Aku tak peduli orang orang melihatku dengan tampang keheranan.

"Kamu kenapa? Kamu marah? Maaf nggak sengaja."

Aku cengengesan. "A..ah tidak, mana mungk.."

"Maaf, kamu terlalu pendek, aku nggak melihat mu." Kageyama berlalu sambil memasang tampang yang datar.

Aku diam. Masih di tempat yang sama, sambil memasang wajah masam. Sial, aku lupa. Dia adalah orang yang blak blakan. Aku berdiri menatap lurus kedepan, emosi ku sudah berada di pertengahan sekarang.

'untung masih bisa tertahan.' pikirku.

'tak apa gitchi chan kau pasti bisa akrab dengannya, aku yakin! Dia juga sekelas denganmu. Ayo semangat!.' aku menyemangati diriku sendiri. Tanganku tergenggam erat.

SEMANGAT GITCHI CHANNNN!!

~~•~~

Bel istirahat berbunyi, anak anak keluar bersama teman teman mereka. Aku melamun melihat wajah Kageyama yang duduk di barisan tengah. Aku duduk di bangku sebelah kanan di paling ujung, yah itu karena kepribadian gitchi yang tidak ingin mencolok. Dan, perlu kalian tahu bahwa sedari pelajaran dimulai aku hanya memerhatikan dia bukan penjelasan sensei.

CONTINUE || Haikyuu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang