chapter 42 (END RIIL)

329 28 2
                                    


-----------•-----------

Suara alarm terdengar keras memekakkan telinga, aku terbangun gak lama setelah tanganku bergerak mematikannya. Mulutku menguap lebar, lalu duduk termenung selama beberapa detik diatas kasur. Tiba tiba saja aku merasakan tubuhku sangat lelah seperti baru saja melakukan perjalanan jauh. Dan ada yang lebih aneh lagi, rasanya aku seperti sudah tertidur selama berbulan bulan. Apa mungkin hanya perasaanku saja, atau aku barusan melalui mimpi yang sangat panjang?

Cermin didepan tempat tidurku memantulkan wajahku, wajah yang kukenal selama ini. Wajah natasha vivianne. Tapi mengapa rasanya ada yang aneh? mengapa timbul perasaan dejavu yang sangat gak nyaman seperti ini? Kembali aku menatap cermin, melihat sekeliling. Ini kamarku, tapi— SEJAK KAPAN KAMARKU JADI SE-MEWAH INI?!

Benar! aku baru mengingatnya! Aku adalah natasha vivianne yang mati kecelakaan kereta dan hidup sebagai kimura gitchirawa di dunia haikyuu! Aku menghilang meninggalkan pacarku suna rintarou! Aku juga meninggalkan teman teman karasuno! Lalu kenapa aku ada di kamar asing ini, dan bukan di surga?

"TI—DAAAK!!!!" Teriakku kencang.

Gak lama, seorang wanita membuka paksa pintu kamarku. Wanita yang sangat ku rindukan keberadaannya, wanita yang sangat cantik, dan—wanita itu adalah ibu. "Apasih nat?! pagi pagi udah ribut!" Ujarnya marah.

"Udah bangun siang, gak bantuin masak lagi. Liat noh sepupu kamu, pagi pagi udah bangun, bantuin ibu ma—"

Tanpa banyak basa-basi aku langsung memeluk ibu, air mataku tumpah ruah saat tanganku merangkulnya erat seakan tak ingin ditinggalkan lagi. Aku terisak karena rasanya aku begitu merindukannya. Tanpa disadari, tangan ibu juga merangkulku, mengusap pelan rambutku, menepuk pundakku dengan lembut.

"Kamu kenapa? abis mimpi buruk ya?" Ucapnya pelan.

Aku menggeleng, lalu tersenyum. "Aku cuma kangen ibu."

Wajah ibu jadi bingung, "Kenapa anak ini."

Aku terkekeh pelan, lalu seketika melotot terkejut melihat seseorang yang berdiri dibelakang ibuku. Itu kan haiba lev, anak kelas 10 nya nekoma. Aku udah yakin kalo aku barusan aja bertemu sama ibuku, tapi kenapa masih ada karakter karakter ini? Ini maksudnya apa?

"Kalian ngapain sih? pagi pagi heboh amat. Udah aku gorengin telor tuh, makan sana." Omel pria putih itu.

Aku menunjuknya, heran. "Kamu, lev? haiba lev? anak nekoma?"

Dia menatap bingung. "Apasih, kok malah nanya." Dia mengambil ranselnya. "Ayo berangkat bagong, udah mau jam 7 ini."

Seketika aku termangu, melepaskan diri dari pelukan ibu yang menatapku dengan keheranan. Aku melihat sekeliling, pelan pelan ku amati setiap inci dari rumah asing ini. Pertama, rumah ini berbeda dengan yang aku tempati dulu sebelum terjadi kecelakaan itu. Kedua, aku melihat foto keluarga di dinding, ada aku, ibuku dan keluarganya lev. Apa dia adalah sepupuku? Ketiga, kaca bingkai juga memantulkan wajah yang memang adalah wajah asliku, dan bukan orang lain seperti yang sudah sudah.

Lalu, mengapa semuanya tampak ganjil? kenapa aku masih ada di dunia ini?

OH! Mataku melebar, aku seperti baru mengingat sesuatu setelah bermenit-menit ku lupakan. Bagaimana jika—orang ini adalah 'aku' di universe yang berbeda. Bagaimana jika multiverse seperti yang dijelaskan di film manusia laba laba itu beneran ada? Kalau begitu, aku menjadi diriku lagi. Kalau gitu, aku gak harus pergi meninggalkan semuanya lagi.

Aku terperanjat. Kalau gitu, aku masih bisa bertemu sama rin dan teman teman karasuno!

Aku mengambil ranselku, uang, dan buru buru mengganti bajuku dengan seragam. Gak ada yang aku pedulikan lagi selain itu. Oh benar, minta izin ibu dulu. "Bu, aku hari ini gak sekolah! Oh iya, lev tolong izinin aku ya!"

CONTINUE || Haikyuu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang