------- • -------
"Ayo ke kelas bersama", ucapnya datar.
..
.
Mataku membulat.
"OGAH." Ucapku lantang.
Aku menjulurkan lidah, bermaksud mengejek sang lawan bicara.
Tentu saja dia langsung menatapku dengan tatapan kesal. Aku tersenyum puas karena kelakuanku. Dan karena tak ingin terjadi keributan, aku pun segera melangkahkan kaki untuk kabur dari si fanatik susu itu.
"Fyuuh" helaan nafas panjang keluar dari mulut indahku. Bukannya aku tidak mau, tapi aku masih memikirkan kesehatanku. Aku tidak mau terkena penyakit hipertensi, jika terus terusan mendengar hinaan lembutnya.
DRAP... DRAP.. DRAP..
DRAP... DRAP.. DRAP..
"ORRRAAAAAA!!"
Kepalaku memutar kebelakang, dan melihat Kageyama sedang berlari mengejarku. Wajahnya sangat serius dengan alis yang menukik tajam seakan ingin menerkam siapa saja yang lewat.
Ini mirip scene dimana Kageyama dan Hinata lomba lari untuk menentukan siapa yang paling cepat.'sial!'
aku mempercepat lariku. Namun, tentu saja kaki lamban ini akan kalah, dengan seseorang yang sudah berpengalaman dalam urusan lari larian.Aku berhenti, dadaku sesak. Kulihat Kageyama berlari mendahului ku, dan berhenti didepanku dengan nafas yang sedikit terengah engah.
Dia lalu berdiri. Smirk terkembang di wajahnya.
"Selain pendek, kamu juga lamban ya."'cih!'
Aku memegang lutut, dengan posisi bungkuk. Masih dengan nafas yang putus putus.
"Dasar...! Hosh.. hosh.. Kageyama boke!"Dia mendekat, lalu memerhatikan wajahku yang penuh keringat. Wajah meremehkannya masih terulas. Tangannya terulur seakan menyuruhku untuk segera menumpu padanya.
"Ckck.. kamu baru segini aja udah capek hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTINUE || Haikyuu!
أدب الهواةBukankah aku sudah mati? Kenapa aku ada disini? Aku tidak akan pernah melupakan fakta bahwa aku secara ajaib melanjutkan hidup sebagai cewek kelas satu yang dikenal dingin dan pendiam di karasuno high school. Dengan kata lain, aku berada di dunia ha...