chapter 28

617 110 24
                                    

------ • ------

Aku seakan merasakan sesuatu seperti pedang nichirin, menusuk dadaku dengan cepat. Baru kali ini, aku ngerasa ada yang berbeda dari kata kata kageyama. Mungkin bisa dibilang------ baper? Ah! Nggak nggak, harus kuusir perasaan ini sebelum menjadi jadi. Aku nggak mau jadi gila karena menyukai karakter yang menjadi idolaku sendiri. Itu kan agak--- aneh.

"Tetep aja nggak boleh nama orang." Aku sekarang yang ngotot. Walaupun tetap saja rona merah sulit disembunyikan dari pipiku.

"Yaudah, aku salah. Apa hukumannya?"

Eh, semudah itu rupanya?

"Hmm, gimana kalo aku ikat rambut kamu? Cosplay jadi pocong?" Aku terkekeh sendiri gara gara lawakan receh yang kubuat.

Namun tawaku langsung reda, setelah melihat si galak ini mendekatkan kepalanya kepadaku. "Kenapa?"

"Katanya mau iketin."

"Hah? Yakin?"

"Iyalah, gimana sih."

Nggak tau deh, kenapa rasanya tubuhku seakan merinding bila melakukan sesuatu hal bersama dengan dirinya. Itu agak aneh, sebab aku nggak pernah merasa se-gerogi ini.

"Tadaaa"



"Tadaaa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Lucu nggak?"

Disaat aku nyengir, yang lain malah geleng geleng. "Nggak lucu sama sekali, malah keliatan bagus." Ujar Noya san. Dasar Noya san, iri bilang bos.

"Memang muka Kageyama udah bagus dari lahir." Celetuk Suga san, terkekeh.

Aku tersenyum sesaat, memeriksa hp karena dari tadi bergetar terus tanda ada telepon masuk. Malasnya, berurusan dengan hp disaat sedang berbincang kepada mantan 2d ini. Tapi justru aku lebih malas campur kaget saat tau nama Suna san tertera jelas disana. Tau aja aku malas bertengkar pagi pagi. But jujur, akhir akhir ini suna san sering bertingkah aneh kepadaku--- entah dari ngajak jalan, ngajak maraton bareng, maksa aku buat nonton pertandingan volinya, dan masih banyak lagi. Dasar si sipit nggak jelas.

"Halo?"

"Kamu dimana?"

"Hah?" Otakku ngelag sedikit. Tanpa ba-bi-bu dia langsung to the point. Dasar nggak jelas. "Aku di bus, kenapa?"

"Aku tadi kerumah kamu. Kata tante, kamu lagi pergi camp pelatihan?"

Ah, dia kerumah ku. Mau ngapain ya?

"Iya aku pergi buat camp pelatihan, kayaknya semingguan deh. Kenapa kamu kerumah? Jangan jangan mau ngajak ngepet bare---"

"Kalo camp pelatihan, berarti sama Kageyama?"

Suna san ini memang kebiasaan, suka sekali kayaknya memotong pembicaraan. "Dasar tukang nyerempet omongan orang."

"Jawab dulu. Sama si kageyama muka tai itu?"

CONTINUE || Haikyuu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang