***
Sudah menyadarinya...
Jika dengan mencintaimu,
Yang kudapat hanyalah luka...
Tapi entah mengapa...
Aku seakan buta dan bahkan mengatakan,
Bahwa aku baik-baik saja...
#Ryu_06#
Ting...
Cklek...
"Yuhuuuuu akhirnya..." sorak Nana begitu pintu apartemen terbuka dan langsung masuk ke kamar Arsen untuk rebahan
"SAYANG..." teriak Nana
"SAYANGNYA NANA KESINI CEPETAN NANA KANGEN PENGEN CUDDLE!!!" Teriaknya lagi
"SUAMI NAN-"
"Berisik! Ini apartemen bukan hutan!" Desis Arsen, Arsen masih marah kepada gadis kecil itu
Nana menggembungkan pipinya sambil memasang wajah memelas dihadapan pria yang selama 13 tahun ini dicintainya.
Walaupun kesal Arsen tetap melangkaha berjongkok dibawah kasur untuk melepaskan sepatu yang dikenakan gadis mungilnya. Kebiasaan buruk gadis itu yang sering lupa mencopot sepatunya saat masuk ke apartemen seorang penggila bersih dan kerapihan bernama Arsenio.
"Kak Arsen..."
"Hm..."
"Sayang..."
Arsen memutar bola mata malas,
"Kok ngga dijawab?" Rajuk Nana
"Hm..."
Gadis mungil itu terkikik geli. Nana menepuk-nepuk sisi kasur yang kosong disebelahnya brutal. Lihat betapa menggemaskannya Monster dengan wajah tanpa dosa ini.
"Ingat aku masih marah." Dingin Arsen
"Iya tau... Nana juga masih cinta sama Kak Arsen," ngelanturnya sambil tersenyum manis
"Na-..."
Brukkk...
Tubuh besar Arsen terjatuh terbaring diatas kasur tepat disamping gadis pelaku penarikan. Setelah Arsen terbaring disebelahnya dengan cepat tubuh mengil itu meringsek memeluk tubuh tegap pria tercintanya dengan lengan kekar Arsen sebagai bantalan.
"Nah... sekarang ayo omelin calon istri kakak yang nakal ini," ujarnya semangat sambil mengeratkan pelukannya dan mendongak menatap pahatan sempurna dihadapannya
"Kamu tau kamu salah?"
"Iya Nana tau..." santainya sambil mendusalkan wajahnya ke ceruk leher Arsen
"Kenapa lakuin itu?"
"Kalo Nana kasih tau mungkin nanti si Vino es cup itu mati Kak Arsen bunuh," gumamnya dibalik ceruk leher Arsen
Arsen langsung mengangkat wajah mungil itu dari ceruk lehernya dan menatap gadis yang terlihat mulai mengantuk itu tajam.
"Apa dia mendekatimu?"
"Uhummm... bahkan lebih dari itu," gumamnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya lucu
"Apa yang dia lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Teen Fiction"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...
