Berhubung cuaca sedang mendung dan author lagi pengen bakso
Okeyyy author up deh. :)
"Kaga nyambung thor!"
Emang iyaa... MASALAH BUAT MANEHHHH???!!! -_-
Author is raja, raja dari dunia keabsurdan! Sekian... terima Jeno :)
***
Kisah cinta memang
Tak ada bedanya dengan permainan
Jika tidak berlanjut ke tingkat lanjutan
Maka harus memulai dari awal...
#Ryu_06#
Setelah tragedi Arsen yang tersedak janji manis mantan tidak! Tersedak air yang ia minum karena disebabkan oleh pertanyaan Out of the boxnya, keduanya melanjutkan perjalan untuk acara One fine day mereka. Mulai dari mengunjungi taman bermain, kebun binatang untuk menyamakan kesemokan pantat Nana dengan bekantan, menonton film, bermain tik tak too tidak! Lupakan yang satu ini!.
Author oleng gayzz mangap abis liat dada Jeno semalem Di Allo festival :"
Yang nonton juga ANGKATTTT DAN PERLIHATKAN KETIAK KALIAN WOYYYY!!!!
Dan tak terasa, sang surya cerah kini sudah berganti dengan teduhnya sinar rembulan yang menemani kebersamaan keduanya disebuah bukit teletubis, tidak! Sebuah bukit yang tak jauh dari perkotaan yang digunakan sebagai tujuan akhir perjalanan mereka.
Keduanya duduk saling memeluk menatap kelap-kelip lampu yang berasal dari kumpulan gedung ditengah kota dengan disirami sorot indah rembulan malam, yang menambah kesan romantis untuk keduanya.
"Kak Arsen..."
"Hmmm... kenapa dingin?" Tanya Arsen lalu membenarkan jaket yang ia membalut tubuh mungil Nana dan semakin mengeratkan pelukannya
"Ngga,"
"Terus kenapa?" Bingung Arsen
"Ehmmm... kalo suasana kayak gini enaknya ngapain ya Kak?" Tanya Nana sambil menepuk pipinya yang bersemu merah
Mikir apelagi ni anak :"
"Tidur?"
ZoOoOoOOONKKKK...
Nana menganga tak percaya dengan jawaban datar Arsen, lalu mendengus kesal.
"DASARRR FREEZER SOSIS KENJLERR NGGA PEKA!!!" Jerit Nana kesal lalu memalingkan wajahnya
Arsen mengernyit tak mengerti.
"Udara disini sejut, tenang apalagi kalo ngga enak buat tidur istirahat?" Tanya Arsen memantapkan jawabannya
"Issshhh... bodolah pulang aja kita pulang!" Rengek Nana semakin kesal
Arsen menghela nafas pelan sebelum menangkup wajah cantik Nana dengan sebelah tangannya yang bebas agar gadis itu mau menatapnya.
"Kamu mau apa hm?" Tanya Arsen lembut
"K-kalo di pilem-pilem kan, suasana romantis begini terus ada sepasang kekasih duduk bedua biasanya mereka bakal ci-ciuman..." cicit Nana diakhir kata lalu menunduk malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Novela Juvenil"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...
