Wazaaaapppp gengss...
Author bekkkk :)Author lagi kebut ni cerita karena rencananya author mau comeback dengan cerita baru lagi heuheu... :v
Tentu aja klo ni lapak author masih banyak peminatnya baru author bkin cerita baru, kalo sepi mungkin ini book terakhir author. :)
***
Jika kau fikir...
Ini menyakitimu, percayalah
Aku juga sama tersiksanya
Seperti dirimu...
#Ryu_06#"Ini sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Arsen bingung sambil tetap fokus menyetir
"Mmm... kemana aja, Kak Arsen mau kemana?" Gadis cantik itu bukannya menjawab tapi malah bertanya balik
"Aku akan ikut kemanapun kamu pergi."
Sederhana, namun berhasil menyelusup dan memberikan sebuah getaran hangat pada hati seorang Davienna.
"Benarkah? Kemanapun aku pergi?" Batin Nana bertanya sambil tersenyum hangat
"Oke... hari ini kita habiskan berdua kemanapun tempat seru dan indah yang pengen aku datangi, dan Kak Arsen ngga boleh protes!" Pekik Nana semangat
"Anything for you babe..." lembut Arsen sambil mengusak rambut halus Nana
Bughhh...
"Apaansi Nana kan jadi malu," cicit Nana setelah tanpa rasa bersalah memukul lengan atas Arsen cukup keras.
Arsen tersenyum lembut namun dalam hati meringis, ia lupa bahwa kekasih kecilnya ini anak didik Dimas Nasution.
Mereka berdua berhenti disebuah kedai Bakso yang merupakan petilasan kanjeng Nana saat berpergian, jika pergi mengajak gadis lucu itu tanpa menyambangi tempat sakral tersebut maka seorang Davienna akan berubah menjadi Ultraman yang siap mengobrak-abrik dunia.
"Yeyyy.... Bakso... Bakso... Nana mau Bakso beranak 1 ya Abang ganteng tapi masi gantengan calon suami Nana disamping ini,"
Chup...
Dengan tanpa bersalahnya Nana mengecup mesra pipi Arsen di depan Abang tukang Bakso mari-mari sini maaf ngga beli.
Jika biasanya Arsen akan mendesis sinis, pria tampan itu justru tersenyum lembut dan mengecup dahi Nana lembut.
"Tiket ke prindapan mahal ngga ya? Mau angon kambingnya krisna aja dah daripada disini ngliat kebucinan." Batin Abang Bakso
"Bang... calon suami Nana ganteng kan?" Tanya Nana berkedip lucu
"I-iya neng..."
"Nana ngejar ini orang 13 tahun loh," curhat Nana
"Bakso beranak 1, sama bakso uratnya setengah porsi aja." Dingin Arsen yang dibalas anggukan kaku oleh Abang bernasib malang dan segera pergi untuk membuat pesanan
"Kamu ngapain si Na?" Ujar Arsen tak suka
"Nana main adu sumpit, Kak Arsen mau ikut?" Polosnya
Memang benar jika sekarang buntalan kentut bernyawa yang sayangnya sangat cantik dan lucu itu tengah bermain dengan sumpit yang disediakan disana. Gadis itu menabrak-nabrakan kedua sumpit ditangannya deng bibir lucunya sibuk merapalkan jutsu abal-abal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Teen Fiction"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...