Author up sebelum kalian mengamuk :)
***
Jika kamu mencintai seseorang
Maka kamu harus siap berhadapan
Dengan rasa bodoh,sakit,dan kecewa
Jadi nikmati saja...
#Ryu_06#"Aku punya suami goblok..."
"Kuberi Nama Arsen..."
"Dia senang bermain hati... kalo dikejar lari..."
"Arsen..."
"Guk...guk...guk..."
Itulah sebait lagu orang lansia berjudul "Arsen guk...guk...guk" yang gadis itu lantunkan disepanjang langkah kaki kecilnya berjalan di trotoar.
Duk...
"Aduh ini sapa yang taro tiang listrik disini si? Kampred banget emang gelod hayo!" Amuk Nana sambil memukul tiyang listrik
Bugh...
"Waduhh... mampus tiyang listriknya penyok!" Syoknya sambil mengerjap lucu sebelum ngacir berlari menjauh
Langkah kakinya berjalan menulusuri jalanan malam seorang diri. Matanya tak berhenti menatap kedai dan gerobak makanan dipinggir trotoar.
"Nana laper... hikd... masa iya anaknya bapak haji James kok jadi kayak gembel gini?" Gerutunya
"HUWAHHH... BANGNJO NANA LAPEERR!!!" teriak Nana tanpa sadar membuat dirinya menjadi pusat perhatian
Nana yang tersasar akan kelakuannya meringis dan menganggukkan kepalanya sebagai tanda permintaan maafnya karena membuat keributan pada orang-orang tengah asik menyantap makanan mereka.
Kaki mungilnya melangkah menuju sebuah bangku kecil disamping lampu jalan. Mata bulat indah itu menatap tumit mungilnya yang bergoyang kecil kekanan dan kekiri sambil melamun. Sebelum sebuah lantunan lagu yang merdu nan sendu keluar dari bibir mungilnya.
"Malam sunyi.... kuimpikanmu..."
"Ku lukiskan kita bersama..."
"Namun selalu... aku bertanya..."
"Adakah aku... dimimpimu..."Nana menyeringai miris sebelum melanjutkan lagu isi hatinya sambil memejamkan mata indahnya.
"Dihatiku... terukir namamu..."
"Cinta rindu beradu satu..."
"Namun selalu... aku bertanya..."
"Adakah aku... dihatimu...""Telah kunyanyikan... alunan-alunan senduku..."
"Telah ku bisikkan... cerita-cerita gelapku..."
"Telah kuabaikan... mimpi-mimpi dan ambisiku..."
"Tapi mengapa... ku takkan bisa...""Sentuh... hatimu..." lirihnya
Lagu: sherina munaf (simfoni hitam)
Dan tubuh mungil Nana terlonjak saat mendengar suara tepuk tangan riuh disekitarnya. Sekarang gadis mungil itu dikelilingi orang-orang yang menatap kagum kearahnya. Dan tatapan kagum itu semakin menjadi saat orang-orang disana berhasil melihat visual seorang Davienna yang semula menunduk dan wajahnya yang tertutup rambut coklatnya, kini terlihat sempurna.
Mata bulat Nana melotot kala orang-orang disana berjalan mendekat kearahnya dan bergantian meletakkan beberapa lembar uang dipangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Fiksi Remaja"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...