Haiiii selamat hari minggu kalian readers setia author yg selalu nanyain "kapan up thor?" :')
Huhuwww... author terharu ternyata masih ada yg nungguin cerita ini berlanjottt :*
Sebelumnya author mau minta maaf karena author berabad² tidack up, author sibuk mengais rezeki kawand sampai ga ada waktu untuk lanjutin cerita ini, waktu liburpun kupakai untuk berhibernasi :"
Ya curhat -_-
Kuylah lanjooott sadjah!!!***
Kulepas angan yang tak mungkin
Untuk dapatku genggam...
Kuikhlaskan impian
Yang mustahil untuk kuwujudkan...
Dan kuakhiri cinta penuh lara ini
Dengan sebuah perpisahan...
#Ryu_06#Mata indah yang tertutup rapat itu perlahan bergerak resah mencoba untuk membuka, mengakhiri sebuah ketidaksadaran yang melenyapkannya selama beberapa waktu yang lalu. Dan berhasil. Netra coklatnya menatap penuh tanda tanya diiringi alisnya yang mengerut bingung menatap sekeliling tempat tubuh rapuhnya sekarang berbaring.
Tubuh mungil tanpa tenaga dan harapannya dipaksa untuk bangun untuk duduk walau rasa pusing menderanya disaat yang bersamaan.
"Aku dimana?" Ringisnya sambil memegangi kepala yang terasa terus berputar
Nana kembali memejamkan matanya lalu membukanya kembali, menatap sekeliling memastikan bahwa dirinya sedang tak bermimpi.
Mulutnya membulat sempurna dengan mata yang berbinar cerah.
"Ini kayaknya Nana diculik Sugar Daddy deh omeygat!!!" Hebohnya sambil menatap sekeliling takjub
Saat sedang menatap sekeliling, matanya tak sengaja melihat sebuah foto keluarga kecil yang terlihat bahagia tunggu... sepertinya Nana familiar dengan seorang anak kecil yang ada di foto tersebut.
Kaki mungilnya beranjak turun dari tempat tidur dan melangkah mendekati sumber kekepoannya.
"Kak Arsen..." lirihnya
"Yes you're right baby girl!"
Sebuah suara deep membuat Nana terlonjak kaget hingga jatuh terduduk. Ketakutannya bertambah saat melihat siapa orang yang berdiri dibelakangnya.
"Ya allah... Nana beneran diculik sugar daddy Mamah tolooonggg..." jerit batin Nana menatap sosok pria yang mungkin seumuran dengan James dengan rasa takjub dan takut secara bersamaan.
Saat pria itu maju selangka Nana dengan refleks memundurkan langkahnya. Sadar kehadirannya membuat Nana takut, pria itu tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Teen Fiction"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...