Kiwww....
Habisin cerita ini yooookkkk... :)
***
Kubiarkan cintaku lepas
Terbang mengudara bebas
Kan kulihat apa dirimu dapat
Mengembalikannya kembali
Atau pasrah membiarkannya,
Selamanya pergi...
#Ryu_06#Pagi-pagi sekali seorang pria tampan sibuk bercukur didepan sebuah wastafel dengan hati yang sangat berbunga-bunga. Ia sengaja bersiap lebih pagi untuk mengantarkan calon istrinya pergi kesekolah, baiklah... Arsen terkadang sedikit merinding saat sadar bahwa ia mencintai gadis kelas 2 SMA.
Dahulu pria tampan itu tak habis pikir dengan jarak umur kedua orang tua sahabatnya dan sempat mengatai sosok yang sebentar lagi akan menjadi calon mertuanya itu dengan sebutan pedofil. Dan sekarang? Arsen menjilat ludahnya sendiri.
"Perfect, dengan begini penampilanku tak jauh beda dari anak SMA bukan?" Monolognya
Setelah selesai membersihkan diri dan bercukur ria, Arsen langsung berpakaian tak lupa mengatur rambutnya agar semakin terlihat menarik dihadapan Nana agar gadisnya itu semakin jatuh kepesona seorang Arsenio tanpa bisa melirik pria lain manapun.
Setelah menempuh jarak sekitar 10 menit dari apartemen miliknya, tibalah Arsen dikediaman Tuan Handoko. Arsen mengatur nafasnya, entah mengapa ia sangat gugup padahal bukan pertama kalinya ia mengantar Nana ke sekolah. Mungkin itu disebabkan karena sekarang status kita yang berbeda.
Tok... tok... tok...
"Eh... Tuan Arsen, ayo masuk Tuan sama Nyonya lagi sarapan, ada Den Kenzo juga sama Mba Yuna." Ucap seorang pembantu disana mempersilahkan Arsen untuk masuk
Firasat Arsen tiba-tiba menjadi buruk, suasana di meja makan yang biasanya riuh karena pertengkaran Nana dan Kenzo atau ocehan gadisnya sama sekali tak terdengar. Ditambah bisa Arsen lihat suasana di meja makan terlihat suram. Abi yang menunduk sesekali mengusap air matanya, Yuna yang makan dengan pandangan kosong, serta Kenzo yang hanya mengaduk makanannya. Hanya James yang terlihat normal memakan sarapannya dengan tenang tanpa dipungkiri tersirat kesedihan dimatanya.
"Assalamu'alaikum... selamat pagi," ucap Arsen memecah keheningan
"Pagi Arsen... sini sarapan." Hanya James yang menjawab sementara yang lainnya menatap dirinya senduh
"Sebenarnya ada apa ini?" Batin Arsen
Namun Arsen menurut dan mendudukkan dirinya disamping Kenzo.
"Ken... tumben lo diem aja," tegur Arsen
Kenzo malah menatap Arsen dramatis.
"Lo kenapa si Ken? Nakutin tau lo!"
"Gue harap lo ngga gila nanti ya Sen..." lirih Kenzo lalu membuang muka dramatis
"Mmm... maaf Om... Nana dimana? Nana ngga pergi sekolah?" Tanya Arsen hati-hati
James menghela nafas sebelum tersenyum lembut yang membuat perasaan Arsen bertambah buruk.
"Kamu langsung ke kamar Nana aja ya Sen..." ucap James
"Nana belum bangun Om?" Tanya Arsen
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Teen Fiction"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...