Hai gez...
Masih ingat author tidack? :"
Iya tau aku ngilang lama maapin :"
Selama aku mulai kerja cerita jdi ngga kesentuh kek hati :')
Yokkklahhh lanjotin saja walau author lupa² ingat sama ceritanya :v***
Untuk apa lelah bertahan
Untuk selalu ada berdampingan
Jika suatu keberhargaan
Akan menyadarkan seseorang
Dengan cara menghilang?
#Ryu_06#"NANA!!!" Teriak Abi berlari mendekati tubuh mungil putrinya yang berada didalam gendongan Arsen
"Apa yang terjadi pada putriku?!" Bentak James membuat Nana yang tertidur karena pengaruh minuman alkohol yang tak sengaja ia tenggak terbangun
"Berisik! Nana cwape pengen twidur pwak tua hoaaamm..." ngelanturnya sambil mengeratkan pelukannya pada leher Arsen
"Sen... ini si gembrot kenapa jadi kek orang mabok kecubung gini si?" Bingung Kenzo melihat keadaan buntalan kesayangannya
"Nana memang mabuk,"
"APAAAA!!!" teriak Abi,James,dan Kenzo bersamaan karena hanya mereka yang masih terjaga menunggu kabar Nana
"Ngga mungkin Nana mabok micin, soalnya dari kecil dia kan suka gadoin micin," celetuk Kenzo yang dihadiahi geplakan maut nyonya Handoko
"Ngomong sembarangan lagi mulut kamu yang Mamah cekokin micin!" Tajam Abi
Kenzo langsung mengangkat dua jarinya membentuk huruf v sambil cengengesan.
"Ceritakan sebenarnya apa yang terjadi pada putriku." Tegas James
"Daddy yang nyulik."
"Maksud kamu Daddy kamu Sen?" Tanya James bingung
"Iya om."
"Bukannya kamu bilang ayah kamu udah ngga ada?" James semakin bingung pasalnya selama ini Arsen selalu mengatakan jika ayahnya telah tiada hingga Jameslah yang selalu menjadi wali untuk Arsen selama ini
"Ngga ada bukan berarti meninggal Om."
"Terus apa maksud Daddy kamu nyulik Nana?"
"Biar gagal."
"Apanya yang gagal?!" Greget James karena Arsen yang menjawab singkat
Arsen menghela nafas dan membenarkan posisi Nana digendongannya.
Beritahu aki James kalo Arsen cape gendong Nana :')
"Daddy sengaja nyulik Nana agar pernikahan ini batal dan buat aku sadar kalo selama ini aku mencintai Nana sebagai wanita, bukan sebagai adik dari sahabatku sendiri." Jelas Arsen akhirnya
James tersenyum miring, rupanya ada orang lain juga yang menyadarkan Arsen dari kerasnya tembok yang menutup hatinya yang mati-matian diperjuangkan oleh putri lucunya.
"Om tau namaku Arsenio Anggara.X, X adalah Xavier nama belakang sekaligus nama Daddy yang aku sembunyikan selama ini." Arsen tersenyum kecil mengingat bahwa kesalah pahaman dan kebenciannya kepada sang Daddy telang hilang karena gadis mungil digendongannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Novela Juvenil"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...