Hai gayzz selamat hari minggu. :)
Author back biar cerita ini cepet selesai. 👌***
Sebuah sifat asli manusia...
Mencari sebuah kebenaran
Namun jika tak sesuai dengan apa yang diinginkannya...
Mereka memilih ingkar
Lalu seolah menutup mata...
#Ryu_06#Seorang lelaki tampan mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang dapat membuatnya meregang nyawa jika tidak fokus sedikit saja. Arsen bahkan masih menggunakan baju pengantin akadnya dengan kalung melati yang masih setia melingkar dilehernya.
"Sialll!!!" Umpat Arsen sambil memukul setir mobilnya
Arsen terus menerus merutuk dan mengumpati dirinya sendiri yang menjadi seorang pengecut hingga kehilangan seseorang yang teramat berarti bagi hidupnya. Arsen bersumpah akan menghabisi sang ayah jika terjadi sesuatu yang buruk pada Nananya.
"Aku akan menjemputmu sayang tunggu aku, dan aku bersumpah akan menghabisimu Xavier jika kamu berani menghilangkan seseorang yang kucintai lagi!"
Mobil sport itu berhenti disebuah pelataran mansion mewah yang letaknya memang jauh dari perkotaan dan sedikit terpencil. Karena itulah seorang Arsen berkendara layaknya ingin mengantarkan diri ke malaikat maut yang senantiasa memantau aksi gilanya.
Sebelum turun dari mobil, Arsen menyiapkan dirinya untuk menapaki rumah yang memiliki kenangan terkelam dalam hidupnya yang membuatnya berubah seperti sekarang. Setelah mengatur nafas dan menguatkan tekadnya, barulah kaki jenjang menapaki pelataran rumah dan berjalan dengan langkah mantap menuju kedalam kediaman masa kecilnya. Terlihat 2 orang bodyguard berjaga didepan pintu utama."Minggir!" Dingin Arsen
Saat salah satu dari mereka ingin bertanya,
"Aku Arsenio Anggara-" Arsen menggantungkan ucapannya
"...Xavier" Lanjutnya lirih lalu menghela nafas berat
Kedua Bodyguard itu saling pandang dan mengangguk, sebelum salah satu diantaranya memencet tembol sebuah alat yang terpasang ditelinganya.
"Tuan muda sudah disini Tuan Xavier," ucap salah satu diantara mereka
"Baik tuan..."
Setelah mendapat persetujuan pintu rumah besar itu terbuka dengan sendirinya. Arsen langsung melangkah masuk dengan langkah pasti dan segera mencari cintanya.
"NANA... JIKA KAMU DENGER SUARA KAKAK, KAKAK MINTA KAMU TERIAK!"
Kaki Arsen berlarian mengitari sekeliling rumah itu dengan perasaan campur aduk. Sedih,amarah,kecewa,dan ketakutan bersarang menyerang Arsen begitu masuk kedalam rumah yang menjadi saksi bisu kekejian ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Pshyco
Novela Juvenil"Maaf..." "Kalo diibaratkan perminta maafan Kak Arsen itu sebuah batu bata, mungkin Nana sekarang bisa bangun rumah segede rumah Om Sule yang digabung sama rumah Om Anang Hermansyah." Celetuk Nana absurd Cantik, lucu, dan menggemaskan. Tiga kata yan...