*****
Furi terlalu fokus dengan laptopnya,mengabaikan Lexa yang baru masuk keruangannya,satu persatu cuplikan video Cctv pemberian Jack diputar berurutan disana.
Berawal dari Club,malam itu furi baru menyadari bahwa ia benar-benar banyak minum,mabuk,dan lepas kontrol.
tapi siapa laki-laki yang mengikuti nya sejak ia memasuki club itu,bahkan terlihat sangat jelas disana,saat minumannya dicampur sesuatu,
"Obat perangsang" gumamnya.
Ada adegan ia menabrak Jack disana,membuktikan bahwa Jack memang benar bekerja di club itu,
Penampilannya sangat kacau,ia hampir tidak mengenali wajahnya sendiri,
Separah itukah patah hati?
Video selanjutnya terputar otomatis,terlihat ia keluar sempoyongan bersama laki-laki yang sama,tidak ada yang memperhatikan mereka,lebih tepatnya tidak ada yang peduli,namanya juga dunia malam
Tidak lama berselang,Jack keluar bersama seorang wanita,yang furi cukup kenal
Risa?
Malam itu Risa juga ada disana,dan ia keluar bersama Jack,kemana mereka?menyusulnya kah?
Risa mengkhawatirkan nya?
Video berakhir ketika Risa menghampiri resepsionis,lalu meninggalkan hotel.
Bibir furi berkedut,Banyak pertanyaan berjubel dikepalanya,tanpa tau kemana akan meminta jawaban dan penjelasan.
Risa memang disana,dan jelas sudah ingatannya tentang Risa malam itu bukanlah sekedar halusinasi ataupun bias mimpi belaka.
Semua itu nyata.kejadian itu memang benar adanya.disana mereka memang melakukan hal itu,tepatnya sebelum perutnya ditusuk pria tak dikenal,
"Sempat-sempatnya aku ngelakuin itu", lirihnya pilu,
perasaannya campur aduk,badannya panas dingin.jangan tanya hatinya
Semrawut.
Rasanya ia tidak lagi sanggup mengangkat wajahnya didepan Risa,bahkan untuk berpapasan saja furi merasa terlalu malu.
Apalagi mengingat selama ini,sikapnya tidak begitu ramah pada Risa,cenderung sinis meremehkan,padahal sesungguhnya mungkin ia tidak lebih buruk dari penjahat Dimata Risa.
Entah serendah apa ia dimata Risa saat ini.Entah!
Apa malam itu ia yang melecehkan Risa,atau malah sebaliknya dirinyalah yang dilecehkan.tapi Risa tidak pernah mempertlihat kan expresi apapun dari keduanya,karena yang ia ingat,dirinya lah yang memulai lebih dulu malam itu.
Ia mencium Risa lebih dulu,dan Risa sempat mendorong menolaknya.furi mengusap wajahnya,ia benar-benar sudah tidak punya muka didepan Risa.
kembali ia mengingat Risa yang selalu jutek dan angkuh ketika mereka bertemu,jelas sudah,Risa pasti membencinya.
Tapikan ia sedang mabuk dan dalam pengaruh obat perangsang malam itu,lagipun kenapa Risa tidak menolaknya,furi mencoba menyusun pembelaan diri.
sebenarnya,ini bukan pertama kalinya furi melakukan cinta satu malam
Dan setiap kali ia melakukannya,furi tidak pernah melakukan hal yang melampaui batasnya,ia menjaga dengan baik mahkotanya,begitupun mahkota lawan mainnya,kecuali kalau diminta yah beda urusannya.
Dan malam itu,masalahnya mata bulatnya jelas menangkap bercak darah disprei hotel yang sangat kontras dengan warna putihnya.
Malam itu furi sama sekali tidak terluka dikamar,begitupun laki-laki yang membawanya,ia sudah memastikan hal itu kekantor polisi,karena ia takut sempat diapa-apakan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Cantik 2 (GXG)
General FictionLexa dan tari kembali bertemu setelah kejadian pilu yang menimpa keduanya, Akankah mereka bersatu kembali,setelah kejadian pahit dimasa lalu?