XIX

4.9K 546 50
                                    

Selamat idul Adha ders...

******

"Furi!!" Tari memekik panik,entah harus bagaimana menjelaskan betapa jantungnya ketar ketir memikirkan kedua wanita dewasa dibawah sana.

Baru saja ia hendak melompat,Lexa menahannya,"kamu disini aja,biar aku yang turun," titah lexa

"Kita berdua turun,furi kan ngga bisa renang!!" Suara Tari meninggi,sebab sedari tadi Lexa menahan langkahnya,dua orang terancam nyawanya,kenapa Lexa tak kunjung paham.

"Tiga kali furi juara olimpiade renang,bahkan dia lebih jago dari aku," setelah mengucapkan itu,Lexa terjun menghilang masuk kedalam air

"Furi bisa renang?" Monolog tari heran,diluar dugaan,tapi baguslah pikirnya, setelah itu matanya fokus menyorot kedalam air,menunggu dengan cemas tiga orang wanita yang mempunyai tempat tersendiri di dalam hidupnya.

Selang beberapa menit,akhirnya furi muncul membawa Risa yang setengah sadar,disusul Lexa dibelakangnya,

"Tolong bantu Risa,aku kelupaan sesuatu," ucap furi,kembali turun ke air.

"Mau kemana?ini udah gelap!" tahan lexa

"Sebentar aja"

Furi kembali menyelam kedalam air,dirinya bagai tak merasakan betapa dinginnya air laut yang menusuk kulitnya,

"Kenapa nekad sih ?" Dumel tari setelah berhasil membawa Risa naik,

Risa tak merespon,ia terlalu lemah untuk berargumen,karena terlalu banyak menelan air,baru saja berusaha berdiri,Risa pun jatuh dan pingsan.

"Risa,hey!! Risa pliss!!" Tari menepuk pipi Risa panik,mencoba mengembalikan kesadaran Risa,kenapa liburan mereka sekacau ini,jika tau begini,lebih baik mereka dirumah saja,mengikuti aturan pemerintah.

"Bantu aku Lex," tari dan Lexa membopong Risa, dibantu oleh awak kapal yang baru datang karena mendengar keributan dari arah belakang.

Tari mengganti cepat pakaian Risa lalu menyelimutinya dengan selimut tebal,tubuhnya bergetar,menggigil karena dingin,

Setelah tari memberikan CPR,Risa akhirnya sadar,hanya kondisinya masih terlalu lemah,tari membiarkannya untuk istirahat.

"Aku nyusul furi yah," Lexa pamit berniat meninggalkan tari,

Tari mengangguk,membuka handuk kimononya,"pakai ini,diluar dingin."

"Ngga usah," tolak Lexa halus,

"Lex,aku minta maaf udah bentak kamu tadi," ucap tari tetap memakai kan handuk kimononya pada lexa,"aku panik banget,maaf yaa," ucapnya berlinang air mata.

"Shht..." Lexa memeluk tari erat,"gpp,aku ngerti sayang,kamu ganti baju yaa," tutup lexa Kemudian beranjak menyusul sahabatnya yang entah dimana.

*****

Tiga puluh menit berlalu,furi belum juga menampakkan batang hidungnya,sedang malam mulai datang,air laut terlihat semakin gelap,hanya lampu kapal yang membantu penerangan,

Lexa menyorot senter kecil yang ia pinjam dari awak kapal,mencari keberadaan furi kesana kemari,namun nihil,furi seolah menghilang dikegelapan laut yang dalam,Lexa menunggu sangat cemas diatas deck,jika lima menit lagi furi tidak kunjung muncul,maka ia akan ikut terjun mencari furi,apapun nanti resikonya.

"Wushh brrr" tiba-tiba furi muncul didepan Lexa

"Furi!" Lexa menghapus airmatanya,seketika paniknya hilang berganti rasa lega dihatinya

"Kemana aja sih?!" Tanya Lexa membantu furi naik,

"Risa gimana?" Furi mengabaikan pertanyaan Lexa dengan nafasnya yang masih tersengal.

ART Cantik 2 (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang