******
setelah keluar dari lift beberapa menit yang lalu,
Risa berjalan cepat menuju mobilnya,sembari menunggu tari turun,ia memutuskan untuk masuk kemobilnya...
Sungguh diluar dugaannya,beberapa saat yang lalu, ia kembali bertemu dengan orang yang mati2 an ia tepis keberadaannya, sia-sia sudah usahanya selama ini melupakan sosok wanita itu.
Dialah Furi...wanita yang malam itu,dengan tidak sopannya sudah berani menyentuhnya luar dan dalam.menyentuh tubuh sekaligus hatinya,Andai saja ia bisa berteriak,bahwa dirinya sudah kecurian.
Jujur saja jika mengingat malam itu,membuatnya merasa malu akan dirinya yang terkesan murahan!
begitu mudahnya ia menyerahkan tubuhnya pada orang yang baru saja ia kenal,bahkan orang yang paling menyebalkan yang pernah ia temui di hidupnya,
meskipun tak bisa ia pungkiri,malam itu ia menikmati semua yang terjadi,bahkan hatinya masih berdebar tak karuan setiap mengingat kejadian itu,ekhem,
pasca pertemuannya dengan furi,Jangan ditanya keadaan hatinya saat ini, debarannya semakin kencang saja,jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya,seolah meronta2 ingin meninggalkan rongganya,pikirannya mendadak tidak karuan,ahh kacau!
sepertinya ia harus memeriksa kondisi jantungnya yang berdebar tidak wajar.
apa iya dia menyukai furi?
Hey,demi apapun,dia bukan Lesbian!
Tapi kenapa bisa Bobo bareng' dengan wanita?
Semi lesbian kah?
tidak berselang berapa lama,terlihat tari keluar dari lift,melangkah anggun menuju mobil,sebentar ia berdiri didepan pintu mobil,matanya menyapu area sekitar,entah kenapa perasaannya mengatakan ada yang sedang memperhatikannya,lalu sedetik kemudian ia memutuskan untuk masuk ke dalam mobil.
"langsung kekantor?" tanya risa mulai menyalakan mesin mobil,
"he emh" jawab tari hampir tidak terdengar,membuat risa menoleh penasaran
"lo kenapa? ada masalah? " tanya risa beruntun
"lo inget majikan yang pernah gw ceritain?" tanya tari tanpa menoleh,
mendengar itu,risa memperbaiki posisi duduknya menghadap tari,
"lexa? cewe yang udah mainin lo?" tanya risa meyakinkan,yang langsung diangguki tari,seraya menengadah keatas,menahan air matanya yang hendak jatuh,sama sekali ia tak rela setetes pun airmata nya keluar hanya demi seorang lexa,orang yang sangat ia benci entah sampai kapan
"dia orang yang sama dengan alexa herlambang!" ucap tari seraya membuang nafas pelan,hatinya mendadak perih,kenangan tentang lexa kembali berputar di otaknya,untuk diketahui tari bukanlah sosok pendendam,hanya saja dia tidak mudah melupakan setiap detail ucapan maupun perbuatan seseorang,apalagi orang itu adalah orang yang pernah spesial dihidupnya...tapi itu dulu!
"apa? bu lexa yang tadi meeting?" tanya risa lagi dengan expresi masih tidak percaya,tari sudah menceritakan perihal tentang lexa pada risa...diluar dugaannya,risa sangat open dengan orientasi tari,mungkin karena ia lama diluar negeri,jadi pikirannya lebih terbuka,bahkan ia malah mendukung apapun yang akan dipilih oleh sepupu satu2nya itu,
asalkan jangan mencuri, merampok, apalagi membunuh,jangan sampai pokoknya!
"kedepannya,gw ngga mau terlalu banyak bertemu dengan lexa," ucap tari menatap risa disebelahnya,seolah mengerti risa mengangguk pelan
"oke,sebisa mungkin gw bakal handle semua meeting dengannya"
setelah mengucapkan itu risa memeluk tari erat!,menyalurkan energi agar tari kuat menghadapi kenyataan,memang kadang seseorang yang terlihat kuat dari luar,belum tentu kuat pula dari dalam,sama halnya dengan tari yang selalu terlihat indah, namun hatinya? siapa yang tau....

KAMU SEDANG MEMBACA
ART Cantik 2 (GXG)
Ficción GeneralLexa dan tari kembali bertemu setelah kejadian pilu yang menimpa keduanya, Akankah mereka bersatu kembali,setelah kejadian pahit dimasa lalu?