XV

5.8K 558 59
                                    

*****

Di gedung yang sama,pada ruangan yang berbeda,terlihat dua sejoli sedang asik bermesraan di sofa ruangan,mereka masih enggan meninggalkan satu sama lain,mereka masih lengket menempel bak toples dengan tutup nya,rasanya tidak ada lagi hari esok untuk keduanya memadu kasih.

Tari dan Lexa masih betah berada di sofa,tepatnya Lexa yang duduk,sedang tari berbaring manja berbantalkan paha Lexa,tak hentinya Mereke saling menatap satu sama lain,melempar senyuman yang menggambarkan betapa bahagianya suasana hati mereka saat ini,

"Kamu kurusan" ucap tari mengelus wajah Lexa

"Kamu juga kurusan," sahut Lexa tak kalah menatap tari dibawahnya

"Aku makan hati" ujar tari berbisik

"Padahal enakan ampela" timpal lexa tak kalah berbisik,padahal disana tidak ada orang lain,tapi kenapa seolah takut ada yang menguping pembicaraan mereka,ohh jangan lupa,zaman sekarang dinding pun bisa mendengar.

"Ish!" Tari mencubit kecil pipi Lexa yang tirus,tapi tetap mempesona dimatanya.

"Awh,sakit sayang" Lexa menahan tangan tari di pipinya,"Aku mau kita kayak gini terus," ucap Lexa memandang tari lembut,

"Tiduran dikantor?" Tanya tari meledek

"Digh!Bukan itu sayang.." jeda Lexa menahan sabar,"aku mau kita selalu sama-sama kayak gini,saling menjaga,saling sayang,saling mensupport satu sama lain dan saling2 lainnya," jelas Lexa semangat

"Semoga yah Lex,semoga kedepannya kita makin kuat menghadapi cobaan didepan sana" tangan keduanya tertaut,saling menggenggam menguatkan,

"Asal sama kamu,aku pasti kuat" ucap lexa

"Kamu masih nyimpen cincin ini?" Tari menyentuh kalung Lexa yang berbandul cincin couple mereka,dengan tangan satunya,

"Aku nyimpen ini,sama kayak aku nyimpen kenangan kita,akan selalu menjadi lembaran terbaik dalam buku perjalanan hidupku" Lexa ikut menatap cincin yang bergantung indah dilehernya

"Kamu mau pakai ini lagi?" Tanya Lexa

Tari menggeleng pelan,"aku mau yang baru," jawab tari tersenyum jahil

"Kamu banyak berubah ya?" Kesal lexa

"Berkat kamu" timpal tari tersenyum

Lexa ikut tersenyum kecut,tari yang sekarang bukanlah Lia nya yang dulu,entah itu perasaannya saja atau memang demikian kenyataannya,

Lexa bisa merasakan ada yang berbeda,mungkin karena berjalannya waktu dan pengaruh kesalahannya dimasa lalu,membuat tari sedikit berbeda,namun ia yakin,suatu saat nanti,lama kelamaan ia akan mengembalikan Lia nya yang dulu,ia pasti bisa memiliki cinta Lia sepenuhnya,tanpa ada keraguan seperti ini,

Kasih aku waktu sayang,iya,aku hanya butuh waktu,batin lexa

"Besok aku pesankan yang baru" lanjut lexa

"Ehh Ngga usah,aku cuma bercanda" tari tersenyum manis,"bukan seberapa banyaknya cincin dari kamu yang aku butuhkan Lex,tapi sebesar apa cinta yang kamu kasih buat aku,dan selagi aku punya cintamu,aku ngga butuh yang lainnya"

"Makasih sayang,makasih udah ngasih aku kesempatan " ucap Lexa terharu

"Aku ngga ngasih kesempatan buat kamu,tapi buat kita,semoga kedepannya kita bisa sama-sama saling menguatkan,aku cinta kamu Lex,jangan lepasin aku lagi" ucap tari lancar

"Ngga akan sayang,ngga akan" Lexa menunduk mengecup kening tari lama,menyalurkan segenap rasa dihatinya.

"Jangan janji palsu lagi" goda tari saat Lexa melepas kecupannya

ART Cantik 2 (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang