*****
Sorepun menjelang,kapal telah mendarat di pelabuhan,ke empat wanita cantik terlihat turun dari sana,dengan wajah berseri pertanda mereka sangat menikmati liburan pendek itu.
"Sayang,pulangnya aku Anter ya," ucap Lexa pada tari setelah mereka berada diparkiran mobil.
"Ngga usah,kamu kan ngga bawa mobil,aku sama Risa aja,biar simple," tolak tari lembut.
"Gini aja,kita konvoi sampai rumah kamu gimana?" Sela furi,
Tari tersenyum menggeleng,"ngga usah furi,hari udah mau malem,aku dan Risa bisa pulang sendiri kok."
Furi mengangguk,ia melirik Risa sekilas yang berdiri persis didepannya,seolah tengah janjian yang dilirik sedang menatapnya tersenyum penuh arti,membuat furi jadi salah tingkah,lalu bergegas masuk ke dalam mobil,tangannya mengelus dadanya sendiri menenangkan detak jantungnya yang mulai berulah kembali kala menatap Risa.
"Aduh,kenapa makin deg-degan gini yah?besok aku harus periksa jantung kayaknya," gumamnya sembari melipat bibir menahan senyum.
Berbeda dengan Lexa yang masih kekeh ingin mengantar tari pulang,berdua masih terlibat perdebatan kecil.
"Kan sekalian lewat,aku cuma khawatir sama kamu," lagi Lexa membujuk
"Sayang,percaya deh,aku ngga akan kenapa-kenapa,sekarang kamu masuk mobil ya,kasian furi nungguin." Pinta tari
"Lagian apa salahnya sih konvoi," protes Lexa
"Kamu masuk sekarang,atau ngga usah hubungi aku lagi!" Ancam tari yang mulai emosi.
Lexa mundur selangkah,"i-ya,aku masuk sekarang,Risa hati-hati bawa mobilnya,jangan ngebut!"
Risa menggeleng acuh,kemudian masuk ke mobilnya,menunggu drama kedua sejoli itu selesai.
"Kabarin kalo udah nyampe ya," Lexa memeluk tari,belum juga berpisah dia sudah kangen.
"Iya,masuk gih,"
"Sebentar lagi," rengek lexa lain dari biasanya.
tari tersenyum mengelus punggung Lexa,kenapa Lexa mendadak posesif pikirnya,apa mungkin karena lelah berlibur?
Tin Tin tin
Tin tin tin
Kedua mobil didepan mereka memberi klakson secara bersamaan,seolah protes dengan keromantisan mereka,mau tidak mau pelukan itu terlepas jua,
"Dagh sayang," tari melambaikan tangannya,seolah ia akan melepas Lexa pergi jauh.
Lexa mengangguk ikut melambai pada tari,entah kenapa kali ini hatinya sangat berat untuk berpisah.
*****
Akhirnya Risa dan Tari tiba dikediaman Utomo,
Mata Risa menyipit menangkap mobil Nadine yang juga baru tiba disana,"Kalian darimana?" Tanya Heri turun dari mobilnya diikuti oleh Nadine dari pintu penumpang.
"Dari jalan-jalan," jawab Tari yang turun lebih dulu dari mobil penumpang.
"Tumben?" Imbuh Nadine menimpali.
"Kamu bareng mami?" Tanya tari
"Ngga,aku ada meeting dadakan besok pagi,jadi pulang lebih cepat," jawab Heri
"Kamu nginep nad?" Tanya tari lagi,
"Ngga,aku cuma nganterin Heri dari bandara,sekarang mau langsung pulang." Jawab Nadine
Tari mengangguk,"Aku tinggal ya," lalu ia pun melangkah berniat masuk kedalam rumahnya.
Namun baru beberapa langkah, telinga nya menangkap sesuatu dari belakang,
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Cantik 2 (GXG)
Ficción GeneralLexa dan tari kembali bertemu setelah kejadian pilu yang menimpa keduanya, Akankah mereka bersatu kembali,setelah kejadian pahit dimasa lalu?